webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · Urbano
Classificações insuficientes
393 Chs

Wait a second

"Aku pikir dia tidak akan datang." Stanford menatap lekat wanita dan pria yamg saat ini sedang jalan kearahnya. Karna mereka berdua sangat jarang ingin pergi ke pesta seperti ini.

Alexa menyadari jika semua mata menatapnya dengan tatapam yang berbeda-beda. Ada yang iri, takjub, kagum dan mendamba, tapi Alexa memilih untuk mengabaikan semua tatapan ini. Inilah salah satu dari sekian banyaknya alasan kenapa Alexa tidak ingin datang kesebuah pesta. Biar orang mengcapnya sebagai gadis sombong atau apa lah, dari pada menghadiri acara seperti ini.

Alexa menggunakan gaun bewarna hitam karna ia lebih menyukai warna gelap seperti itu dari pada warna terang merah menyala yang banyak dikenakan oleh orang-orang. Gaun malamnya yang tertutup akan terlihat membosankan jika dipakai wanita lain, namun karna Alexa yang memakainya terlihat anggun dan misterius. Kepribadiannya seolah melompat keluar dari gaun tersebut.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com