webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · Urbano
Classificações insuficientes
393 Chs

Oh, God!

Setelah selesai berkuda Alexa kembali ke kastil, ia kembi sendiri karna Jarvis sudah kembali lebih dulu untuk melakukan sesuatu. Alexa merasa sangat gerah, ia berkeringat cukup banyak setelah berkuda tadi, ia akan langsung berendam begitu sampai dikamarnya. Sudah lama Alexa tidak merasa begitu segar, berkuda memang yang terbaik untuk mengalihkan bebannya sesaat.

Sesampainya dikamar Alexa langsung mengisi bathupnya dengan air hangat dan beberapa jenis dengan aroma yang berbeda, tapi yang mendominasi adalah wangi rempah. Beberapa hari terakhir aroma itu mampu membuatnya tenang. Membiarkan bathup terisi air Alexa masuk kedalam walk in closetnya untuk mengganti pakaian berkudanya dengan jubah mandi.

Alexa juga melepas ikatan rambutnya agar mendapat kesegaran yang lebih setelah selesai keramas nanti, ia masuk kedalam bathup dan mulai berendam. Menyetel musik jazz klasik untuk menemainya, alunan musik yang begitu merdu membuat Alexa merasa mengantuk, tubuhnya baru terasa lelah sekarang.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com