webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · Urbano
Classificações insuficientes
393 Chs

My baby Xora

Wajah Alexa menggelap, rahangnya mengeras. "Kau sangat suka ikut campur urusan oran lain." Ucapnya dingin.

Drystan tertawa rendah, "sebenarnya aku juga tidak ingin, tapi wanita ini sudah menyelamatkanku. Bukankah tidak sopan jika aku tidak membalas kebaikannya meski sedikit terlambat?"

Alexa berdecih sinis, "Kau tidak perlu melakukannya! Lakukanlah saat kau sudah bertemu dengannya!" ucap Alexa.

"Baby, pikirkanlah. Jika kau bergabung denganku membalas kematian ibumu, bukankah itu lebih mudah? Dua keluarga paling berpengaruh di dunia bersatu, itu akan sangat menggemparkan baby. Siapa pun musuhmu, mereka semua akan tunduk." Ujar Drystan, mencoba meyakinkan Alexa..

Alexa berjalan pelan menghampiri Drystan, meyunggingkan senyum remeh. "Terimakasih atas tawarannya, tapi aku benar-benar tidak tertarik." Desis Alexa.

"Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku." ucap pria itu dengan tersenyum licik

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com