webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · Urbano
Classificações insuficientes
393 Chs

392

Rosse mengelus sayang rahang tegas Rich, "aku takut akan hinaan masyarakat. Jika pada akhirnya aku meluluhkan hati, jalan yang kita tempuh tidak mudah. Aku tidak akan kuat menjadi manusia, jikaketurunanku mendapat kecaman yang sama."

Rich menatapnya yakin, "itu tidak akan pernah terjadi. Aku akan menjagamu dan juga keturunan kita. Osborne tidak akan pernah tercemar. Percayalah padaku." Dia menyatukan dahi mereka.

"Katakan, kau juga mencintaiku." Saat Rich ingin mengecup bibirnya, Rosse berpaling sehingga Rich mengecup pipi merah Rosse yang sangat dingin.

"Pergilah. Anggap pertemuan ini tidak pernah ada. Mari, lanjutkan hidup masing-masing."

"Kau yakin?" Tanya Rich dengan serius. Hati Rosse gelisah, dia tidak tau harus menjawab apa. Kenapa semua jadi rumit begini. Pikirnya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com