webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#SYSTEM

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · Urbano
Classificações insuficientes
393 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#SYSTEM

357

Lucia menutup mulutnya yang hampir berteriak, jelas ini teror yang sangat menakutkan. Di sudut lukisan itu tertulis inisial O, dengan goresan cat berwarna merah gelap seperti darah.

"Siapa yang berani mengirimkan lukisan itu?!" Teriak Beatrice frustasi. Tubuhnya gemetar ketakutan.

Lucia menggeleng, "aku tidak tau, tapi ada inisial O. Aku pikir dialah pengirimnya, dan--!" Lucia tidak bisa melanjutkan ucapannya karena yang dia lihat sangatlah menakutkan.

"Apa? Lanjutkan." Baru kali ini Lucia melihat wajah Beatrice setakut ini dengan airmata berlinang dan kacau."Ini lukisan Emily." Tubuh Beatrice semakin gemetar dan menggigil ketakutan.

"Ponselnya tidak bisa di hubungi. Mungkinkah dia di culik?" Beatrice menatap nanar Lucia. Jelas wanita itu di serang panik tiba-tiba.

"Takutnya begitu. Apa sebaiknya kita lapor polisi?" Tawar Lucia. Dia juga ketakutan sekarang. Dia tidak tau, orang gila mana yang meneror mereka dengan cara seperti

ini.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com