webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · Urbano
Classificações insuficientes
393 Chs

247

Sekujur tubuh Rosse di penuhi tanda kissmark dan gigitan yang membiru. Rosse tidak berdaya, dia sudah sangat lemas. Tidak makan dari siang hingga larut begini di tambah lagi dengan paksaan melayani hasrat Rich membuat kesadarannya seketika hilang.

Rich menggulingkan tubuhnya kesamping, dia menatap Rosse yang memejamkan mata, dia pikir wanita itu sudah tertidur.

Dalam lamat dia menatap semua luka yang di sebabkan olehnya dan Rosse, hatinya seperti tersayat pisau yang tajam.

'Sangat sulitkah bagimu berpura mencintaiku?' Rich mengelus pipi Rossedengan tatapan yang sakit dan hancur.

Dia melepas ikatan pada tangan Rosse. Pergelangan wanita itu merah dan hampir membiru. Dia mengambil dan menciuminya.

Tidak seperti biasa setelah habis bercinta dia akan membersihkan tubuh wanita itu, dia meninggalkannya begitu saja, benarbenar di perlakukannya seperti jalang.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com