webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · Urbano
Classificações insuficientes
393 Chs

240

Ternyata bukan hanya kelas Azka yang tidak ada guru. Melihat betapa ramainya kantin saat ini. Mereka kira kantin bakal sunyi kayak kuburan, ternyata kagak. Gagal sudah keinginan Azka cs untuk nyantai dikantin, kantin seramai ini yang ada sumpek bukan malah nyantai.

Sebenarnya di CIS memiliki dua kantin. Satu kafetaria yang ada dilantai dua, lantai yang sama dengan kelas mereka, satu lagi kantin biasa yang ada kayak disekolah pada umumnya berada dilantai satu. Yang ada jual bakso, batagor, mie ayam dan lainnya. Azka cs jarang ke kafetaria kalau menunya gak sesuai selera mereka.

Karna menu dikafetaria, sudah ditentukan oleh sekolah. Parahnya gak bisa nambah lagi, itu yang buat Azkia makin malas kesana. Udah porsinya dikit, gak boleh nambah lagi. Mana cukup asupan buat keluarga cacing yang ada dalam perutnya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com