webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · Urbano
Classificações insuficientes
393 Chs

179

"SUDAH TAU BEGITU KENAPA KAU TETAP BERLAKU KEJAM PADANYA? DIA HANYA MELAKUKAN SEDIKIT KESALAHAN, HARUSNYA KAU BISA MENGABAIKAN ITU!" Jerit Rosse, wajahnya sudah memerah.

Rich tidak bergeming, sedikit menunduk untuk menatap Rosse, lebih tepatnya bibir semerah cherry yang dia rindukan.

Rosse tau apa yang di tatap Rich, darahnya seketika berdersir. Tubuhnya meremang ada rasa aneh yang menjalar di sekujur tubuhnya.

"Aku tawarkan padamu. Menolongnya atau tidak?" Rosse menggeram rendah, inginsekali dia mencakar wajah tampan Rich.

Rich menghapus jarak di antara mereka, sedikit menunduk. Jika ada yang bicara di antara mereka sudah pasti bibir mereka akan saling bersentuhan. Rosse masih menatap Rich tanpa bergerak sedikit pun, dia merasakan napas panas Rich yang membangkitkan gairahnya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com