"SUDAH TAU BEGITU KENAPA KAU TETAP BERLAKU KEJAM PADANYA? DIA HANYA MELAKUKAN SEDIKIT KESALAHAN, HARUSNYA KAU BISA MENGABAIKAN ITU!" Jerit Rosse, wajahnya sudah memerah.
Rich tidak bergeming, sedikit menunduk untuk menatap Rosse, lebih tepatnya bibir semerah cherry yang dia rindukan.
Rosse tau apa yang di tatap Rich, darahnya seketika berdersir. Tubuhnya meremang ada rasa aneh yang menjalar di sekujur tubuhnya.
"Aku tawarkan padamu. Menolongnya atau tidak?" Rosse menggeram rendah, inginsekali dia mencakar wajah tampan Rich.
Rich menghapus jarak di antara mereka, sedikit menunduk. Jika ada yang bicara di antara mereka sudah pasti bibir mereka akan saling bersentuhan. Rosse masih menatap Rich tanpa bergerak sedikit pun, dia merasakan napas panas Rich yang membangkitkan gairahnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com