webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · Urbano
Classificações insuficientes
393 Chs

161

Yakin Edward telah meninggalkan sedikit untuknya, tapi jalang itu tidak memberikannya. Dia harus dapat apa yang di inginkannya, sungguh bosan menjadi orang susah.

Saat ini Rich sedang duduk diam di ruang kerja, dia menunggu seseorang. Bukan Elizabeth melainkan Rosse, dia ingin menegur sosok itu dengan keras karena berani membuat Rosse semakin kesulitan dalam menghadapi kecemasannya.

Levon sedari tadi berdiri tepat di hadapan Rich. Dia juga telah melaporkan tentang kedatangan Elizabeth namun pria itu mengabaikannyaRich tidak perduli dengan emosi bibinya yang meledak-ledak. Itu bukan urusannya. Sekarang yang terpenting bertemu dengan Rosse yang saat ini sedang makan siang bersama Jack dan Cassie.

Mereka bertiga datang ke salah satu resto mewah bintang lima, Rosse berjalan tegak saat semua mata tertuju padanya. Dia bersedia keluar dari cangkang yang lama dan memakai cangkang yang baru, dia akan membentuk dirinya menjadi pribadi yang sekarang.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com