webnovel
#ROMANCE
#R18

The Cupid's Arrow : A Choice of Love

Juara 4 WPC Female Lead #97 Romansa Kantor Cupid adalah seorang dewa cinta dan gairah erotis dalam mitologi klasik Romawi dan dalam mitologi Yunani kuno, yang sering dikenal dengan Dewa Eros. Konon, siapapun yang terkena panah Cupid, maka mereka akan menjadi sepasang kekasih. Cupid membuat banyak orang jatuh cinta, termasuk para dewa yang jatuh cinta kepada yang lainnya, dengan menembakkan anak panah yang dimilikinya. Sebuah pilihan hati. Tidak peduli seberapa lama seseorang bersama, namun jika cinta belum menyapa, maka perasaan berdebar itu tidak akan muncul. Namun jika si cupid telah melepaskan panah asmara nya, siapa yang akan dapat menghindar dan lari dari kejaran cinta yang membara? ***** Dilan, seorang mekanik mesin mobil, harus memilih antara bos wanita pemilik bengkel dimana dirinya bekerja, atau sahabat baiknya yang selalu menemaninya dalam suka dan duka. Memilih diantara ketulusan dan pengkhianatan. Rama, seorang polisi, harus memilih antara wanita ayu yang memiliki kesukaan yang sama dengannya, atau Sinta yang dijodohkan dengannya oleh keluarganya. Sebuah pembunuhan berantai yang membuat semakin pelik urusan hati. Dyra mengalami dilema cinta. Tetap mencintai laki-laki yang sudah menikah atau menerima cinta dari seseorang yang tidak dicintainya. Pilihan mana yang akan diambil? Ikuti kisah mereka dalam : The Cupid's Arrow - A Choice of Love ***** Karya 2miles_dreams : 1. Cinta Angie (Tamat) 2. The Cupid's Arrow : A Choice of Love (On Going) 3. Harem milik suamiku (on going) Jika teman-teman suka dengan karyaku, masukkan dalam rak buku dan terus dukung karyaku dengan memberikan power stone. Review dan kritik saran nya juga ku tunggu. Aku harap karyaku bisa menjadi salah satu novel kesukaan teman-teman. Terima kasih atas dukungannya

2miles_dreams · Urbano
Classificações insuficientes
416 Chs
#ROMANCE
#R18

Bab 88 : Pagi pertama

Sinar matahari mengintip tirai di kamar hotel yang tidak tertutup dengan rapat. Dilan membuka matanya. Sejenak dirinya merasa disorientasi. Ini bukan langit-langit kamarnya. Ini juga bukan ranjangnya di panti asuhan. Dan teman tidurnya pun bukan hanya guling, bantal, dan selimut, melainkan..

Dilan mengacak-acak rambutnya dengan menghela nafas. Semalam dengan bodohnya bin setupid bin idiot, dirinya menolak kenikmatan jasmani yang ditawarkan istri cantiknya. Kini, mata Dilan menelusuri bahu telanjang yang nampak indah dan berkilau, sedang memeluk guling menghadap ke arahnya.

Dilan merasakan air liurnya menetes di sudut bibir, saat tatapan matanya menurun ke sesuatu yang sudah pasti terasa lebih nyaman dan lebih empuk daripada bantal yang terbuat bulu angsa terbaik. Tangan Dilan tiba-tiba terangkat, seakan mewakili pikiran mesumnya yang sudah akut, ke arah baju tidur yang hanya menutupi separuh bulatan menggiurkan itu.

"Selamat pagi, honey," ucap Diandra dengan suara serak.