"Kamu benar-benar serius ingin mengejar Barbara?"
Ken mengangguk-anggukkan kepala dengan antusias seperti anak anjing yang disodori tulang. "Tentu saja serius."
"Tapi dia bukan perawan lho, Ken," jelas Barney mencoba memberi Ken pencerahan. Karena dimata Barney, Barbara tidak pantas untuk Ken. "Barbara seorang janda, bahkan sudah pernah turun mesin sekali."
"Aku tahu. Aku tahu. Kamu sudah pernah mengatakannya padaku," sahut Ken dengan ketus. "Barney, apa menurutmu aku salah menyukainya? Barbara itu wanita yang cantik dan menarik, apa pun statusnya."
"Ck, apa tidak ada stok gadis perawan sampai-sampai kamu mencari janda beranak satu?" tanya Barney yang tidak habis pikir. "Ya sebenarnya sih tidak masalah sih, kamu berpasangan dengan janda. Aku tidak bermaksud merendahkan Barbara, tapi.."
"Tapi kamu tetap merendahkannya saat mengatakan semua itu, Barney," tuduh Ken marah.
"Tidak akan menyesal?"
Ken menggeleng cepat. "Aku ini sudah setengah jalan jatuh cinta pada Barbara."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com