"Sejak kapan kamu punya anak? Apa selama ini kamu sudah pernah menikah lalu bercerai?"
Pertanyaan Dave yang terdengar menuduh membuat Dyra mendongak dari aktivitasnya menyuapkan sarapan terakhir ke mulutnya. Dyra membalas tatapan Dave yang tajam, raut wajahnya yang usil perlahan berubah menjadi merah keunguan karena menahan emosi yang sudah mencapai ubun-ubun.
"Putri adopsiku. Aku belum menikah. Aku masih perawan tingting," jawab Dyra sambil meraih gelas dan meminumnya.
"Adopsi katamu?" ulang Dave yang tidak percaya dengan pendengarannya.
"Aku sudah selesai makan. Ayo, kita mulai merakit," kata Dyra sambil berdiri dan berjalan cepat menuju kamar tidur anak.
"Hei Dyra.. tunggu," teriak Dave memanggil Dyra yang sudah menghilang di salah satu kamar. Dengan cepat, Dave memasukkan dua suapan terakhir sekaligus. Kemudian menegak air banyak-banyak untuk mendorong semua makanan itu agar segera meluncur masuk ke tenggorokan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com