Dave mengangkat dua kresek yang berisi makanan, ke depan hidungnya. Aroma wangi masakan yang menguar, menerbitkan air liur dan membuat perutnya langsung keroncongan. Menu sarapan lezat itu dibawakan spesial untuk wanita kesayangannya.
Dave kembali menekan bel pintu apartemen Dyra, beberapa kali. Dave sudah berdiri hampir lima menit, tetapi Dyra belum juga membukakan pintu.
Cklek.
Akhirnya.. pintu itu terbuka juga. Dave menghembuskan nafas lega. Dave segera memasang senyum terbaiknya untuk Dyra.
"Untuk apa kamu datang kesini pagi-pagi?" decak wanita itu tidak suka.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com