"Setelah pulang kerja, langsung pulang kan?"
Rama berdiri di sebelah Sinta yang sedang menggosok gigi. Rama mengoleskan pasta putih pada sikat giginya, sambil melirik Sinta yang sedang serius menggosok gigi, di cermin wastafel.
"Tentu saja harus pulang, tidak mungkin kan aku menginap di kantor yang horor waktu malam tiba," jawab Sinta setelah berkumur lalu mengembalikan sikat giginya di wadah.
"Bagus. Aku akan memesan makanan kesukaanmu dan kita akan berpesta di ranjang," ucap Rama senang.
Sinta melipat tangan di dadanya. Tatapan datar saat memandang Rama. Lalu merespon perkataan Rama dengan sinis. "Satu, apa kamu tahu apa makanan kesukaanku?"
"Aku.." Rama mengusap tengkuknya. Rama baru menyadari, bahwa dirinya sama sekali tidak mengetahui detail kehidupan Sinta, bahkan makanan kesukaan pun tidak tahu. Rama yang cuti sehabis kena tembak, hanya ingin membuat suasana romantis dan intim.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com