webnovel

SEMANGAT,BASIRA!

Di pagi yang aga mendung,hari ini Basira sangat semangat karena berencana untuk menembak cinta pertamanya,Sartika. Basira menyukainya karena sudah lama dekat,sering ngobrol dan bercerita satu sama lain,meskipun bukan idola kelas namun sartika cukup cantik dengan rambutnya yang sebahu. Basira pikir Sartika akan menerimanya jika Basira menyatakan cintanya. Tapi Sartika adalah jagoan silat di eskulnya,dan Sartika pernah bilang ingin punya pasangan yang lebih kuat darinya agar bisa melindungi dirinya. Jadi Basira memutuskan ikut eskul silat dari awal masuk SMA dan menyertakan dirinya ikut pertandingan silat di sekolahnya untuk menjadi juara agar terlihat kuat di mata Sartika. Dan pertandingan itu adalah hari ini.

"Pagi,sar" ucap salam dari Basira

"Eh Basira,pagi. Kamu jadi ikut?"

"Hmm iya,selamat ya kamu juara 1 cabang putri di kelas kita. Oh iya doa kan aku menang ya"

"Iya hehe makasih. Kayanya kamu gaperlu doa ku deh,kamu udah jago"

"Kalo begitu,semangati aku"

Sartika melepas kuncir rambutnya dan memberikannya kepada Basira "Ini simpen,biar penambah semangat"

Basira pun tersenyum senang dan memulai pertandingannya.

Final pun tiba. Basira ternyata berhasil menjadi juara 1.

Seusai mengambil hadiah yang di berikan kepada juara,Basira berniat untuk bertemu Sartika dan menyatakan cintanya. Basira mencari Sartika yang tidak tahu dimana.

Setelah mencari keliling sekolah ternyata Sartika terlihat berdua dengan laki laki yang tidak lain dan tidak bukan sang juara 2.

Basira pun menghampiri mereka

"Sar,kalian lagi ngapain?"

"Bas,jadi tadi dia nembak aku. Keliatanya dia cowo baik,kuat juga kaya kamu walaupun gak sekuat kamu karna kamu juara 1 nya. Hehe"

"Ohh hmm berarti... kalian dah pacaran?"

"I-iya. Udah"

Sambil menahan sedihnya,Basira mengucapkan selamat

"Wah,selamat kalo gitu." Basira menjabat tangan laki laki itu.

"Kalo gak salah nama lu Doni ya. Kelas 1B"

"Iya" jawabnya jutek. Mungkin karena cemburu.

"Oke gua balik duluan ya sar" pamit Basira.

"Oke bas,hati hati" ucap Sartika.

Lalu Basira pun pulang sambil mengepalkan kuncir rambut pemberian Sartika di tangannya.

Ketika di rumah,Basira menahan sedih juga marah. Tidak bisa tidur karena berpikir dalam hatinya "kalo begitu buat apa gua ikut silat,gua ikut silat kan karna lu sar".

Hari itulah hari pertama Basira memiliki bakat barunya,jago silat.

Esok nya,dia melihat Sartika di bonceng oleh pacar baru nya di motor. Basira pun langsung ikhlas karena jika Sartika menjadi pacar nya,dia tidak mungkin bisa anter jemput Sartika dengan motor,karena Basira pulang pergi sekolah naik angkot.

Basira tak putus semangat dan langsung move on di hari pertama nya putus cinta.

Dia langsung berniat mendapatkan cinta barunya. Dan wanita itu adalah Putri,perempuan yang memiliki suara sangat merdu dan cukup terkenal di kalangan teman temannya. Basira cukup dekat dengan Putri karena meja Basira bersebelahan dengan Putri.

Basira pernah menguping obrolan Putri dengan teman temannya di kelas.

"Put,lu gamau punya cowo?" Tanya teman Putri.

"Pengen sih,tapi pengen yang bisa gitar. Biar bisa sehobi aja gitu. Gua kan suka nyanyi,nanti biar cowo gua yang ngiringin pake gitar"

Basira ingat kalimat itu dan dia pun membeli gitar bekas dan mempelajarinya di rumah bermodal buku belajar gitar. Setelah lancar bermain gitar,Basira berniat membawa gitarnya ke kelas ketika pelajaran prakter bernyanyi depan kelas. Tapi sebelum masuk kelas,Basira melihat ada laki laki yang duduk di samping Putri,dengan gitar listrik di punggungnya. Setelah mengobrol dan bel kelas berbunyi,laki laki itu mencium pipi Putri dan keluar kelas,ternyata kakak kelas. Laki laki itu tinggi putih pakaiannya rapih. Terlihat seperti murid modis dan anak orang kaya. Basira pun menyadari levelnya dan sakit hati untuk kedua kalinya. Namun bakat bermain gitarnya terlanjur dia miliki. Bakatnya pun bertambah 1 lagi,jago gitar.

Basira terus berjuang mendapatkan pacar. Dia hanya bisa belajar dan berjuang,menjadi kriteria yang si cewe mau karena hanya itu yang bisa dia lakukan,namun selalu kalah oleh laki laki yang lebih tampan dan kaya darinya. Basira tergolong ga jelek tapi juga ga ganteng. Basira tinggal berdua dengan ibunya karena ayahnya pergi meninggalkan mereka berdua. Untuk membantu keuangannya,Basira berjualan nasi goreng jika malam.

Kelas 1 pun berlalu,Basira kini naik ke kelas 2 dan memutuskan untuk pindah sekolah ke yang lebih murah.

Tapi Basira tidak hanya membawa nama ke sekolah barunya,dia juga sudah memiliki banyak bakat yang tanpa Basira sadari karena putus cintanya.

Basira memutuskan untuk tidak jatuh cinta lagi nanti di sekolah baru nya karena takut patah hati untuk yang ke sekian kalinya. Dia memilih untuk hidup normal,mengikuti arus sekolah,melakukan yang harus di lakukan tanpa perlu ada pacar.