webnovel

Rencana Darurat!

Kenzaki: "Baiklah... Dia cukup menyulitkan ku, Exu! Gunakan rencana darurat yang tadi kita bicarakan!"

Flashback...

Kenzaki berhenti menangis dan kembali berjalan menuju tempat pertarungan sebelumnya saat melawan Kama.

Kenzaki melihat ke sabit milik Kama yang sudah hancur berkeping-keping, Kenzaki memiliki ide, dia pun bertanya kepada Exu.

Kenzaki: "Hey, Exu... Apakah kamu memiliki pemikiran yang sama?"

Exu pun menjawab dengan sangat cepat.

Exu: "Tidak tuan, saya tidak tau apa yang anda pikirkan. Jika tidak keberatan, bolehkah anda mengasih tahu saya?"

Kenzaki mengambil kepingan dari sabit milik Kama yang sudah hancur.

Kenzaki: "Apakah akan terjadi sesuatu jika aku menelan ini dan menggunakan skill Learning?"

Exu: "Sebelum itu, biarkan saya menganalis benda apa itu. Bolehkah saya melakukannya?"

Kenzaki hanya mengangguk-angguk. Exu pun memulai menganalisis kepingan dari sabit milik Kama.

Exu: "Berikan saya waktu tuan, benda tersebut sepertinya bukan benda biasa... Menarik rasa penasaran saya."

Beberapa menit kemudian, Exu masih menganalisa benda tersebut sampai ketika...

Exu: "Tuan! Saya menemukan hal yang sangat menarik, bisakah anda mendengarkan saya dengan serius?"

Kenzaki: "Beritahu ku..."

Exu: "Baiklah tuan... Benda tersebut berasal dari organisasi 4K dan di produksi menggunakan alat dari TECH."

"Yang membuat saya terkejut adalah... Benda tersebut, benda tersebut mampu memindahkan ke dimensi lain, benar kan? Jadi, dimensi tersebut hanyalah pure kekosongan."

"Bukan hanya kekosongan... Namun... Ini terlihat mustahil... Namun... Jarak dari dimensi tersebut tidak terbatas."

"Saya akan memberi anda contoh tuan, tidak terbatas yang saya maksud adalah, semakin anda berjalan jauh maka jarak nya akan melebar dan semakin panjang. Jarak akan berhenti jika anda berhenti berjalan."

Kenzaki: "Jadi... Itu bukan hanya kita saja kan? Benda apapun jika bergerak di dimensi tersebut akan tetap membesar?"

Exu: "Benar tuan! Apapun yang bergerak di dimensi tersebut, dimensi tersebut akan terus melebar sampai ke tahap tidak terbatas."

"Sebenarnya saya juga heran, jika dimensi tersebut pure kekosongan... Kenapa anda bisa mengeluarkan Cryptic."

Kenzaki: "Tidak ada waktu untuk menjawab itu. Jadi, apakah ada yang akan terjadi jika aku memakan ini dan menggunakan skill Learning?"

Exu: "Saya tidak yakin tuan, jika anda memakan benda tersebut saya tidak tau apa yang akan terjadi."

"Bisa saja itu adalah senjata makan tuan. Jadi apa pendapat anda tuan?"

Kenzaki: "Ini mungkin akan berguna, aku sangat yakin jika mereka akan membuat counter dari kekuatan ku... Aku harus membuat kekuatan baru dengan ini."

"Jadi, akan ku simpan dahulu untuk berjaga-jaga dan membuat ini sebagai rencana darurat jika kita kalah dalam pertarungan."

Exu: "Baiklah tuan, saya akan mengikuti perintah anda!"

Kembali ke pertarungan Kenzaki melawan Kai.

Kenzaki: "Semoga ini berhasil..."

Kenzaki mengambil kepingan sabit milik Kama, lalu ia menelannya memaksa skill Learning aktif dan langsung mencari kekuatan untuk mengcounter kekuatan sabit tersebut.

Namun, saat skill Learning aktif tubuh Kenzaki mengalami mual yang luar biasa. Kenzaki memuntah-muntah isi perutnya.

Merasa lemas dan tidak berdaya, Kenzaki terjatuh pingsan.

Exu: "TUAN! TUAN! APAKAH ANDA MENDENGARKAN SAYA!? TOLONG JAWAB!"

Kenzaki: "..."

Exu: "SIALAN AKU TIDAK BISA MEMBIARKAN TUANKU PINGSAN DISINI."

Exu pun mengambil alih tubuh Kenzaki, mata menjadi merah terang dan badan Kenzaki dapat berdiri lagi.

Exu: "Izinkan saya menggunakan tubuh anda lagi, tuan!"

Exu langsung menggunakan skill Teleport untuk melarikan diri untuk sementara. Kai muncul tiba-tiba di depan Kenzaki, namun tepat sebelum pukulan milik Kai mengenai Kenzaki, Kenzaki menghilangkan terlebih dahulu.

...

...

...

King menghubungi Kai melewati alat komunikasi di dalam topeng tersebut.

King: "Kembalilah, dia mendapatkan kekuatan baru, kita perlu mengupgrade immunity topeng tersebut lagi."

Kai: "APA! BARU SAJA DI MULAI KENAPA KITA HARUS MUNDUR LAGI!?"

King: "Ini adalah perintah,MUNDUR!"

Walaupun Kai merasa kesal, dia tidak bisa melanggar perintah dari atasannya. Kai pun berjalan kembali ke markas 4K di dalam hutan.

Di sisi lain, Kenzaki berhasil mendarat di dalam gubuk tua yang tidak jauh dari sekolah.

Exu: "Tuan! Tuan! Apakah anda mendengarkan saya!?"

"...Ini mungkin cara yang terbaik..."

Exu yang mengendalikan tubuh Kenzaki memulai memukul-mukul perut Kenzaki dengan tujuan mengeluarkan benda kepingan dari sabit milik Kama.

Exu: "Maafkan aku tuan jika ini menyakitkan, namun inilah cara satu-satunya yang saya pikirkan."

Terus-menerus Exu memukul-mukul perut, semakin keras, semakin lama...

Sesuai dugaan Exu, benda tersebut mampu keluar dari perut Kenzaki. Muntah, dan mengeluarkannya.

Exu: "Tuan! Apakah anda sudah tersadar!? Tuan!"

Namun, walaupun benda tersebut berhasil keluar Kenzaki masih belum tersadar. Exu pun mencoba memikirkan cara yang lain untuk mendapatkan kekuatan baru selain menggunakan skill Learning.

Setelah sekian menit, Exu memiliki ide. Exu menciptakan kacamata api dan memakainya untuk tidak terlihat jika dia sedang mengendalikan tubuh Kenzaki.

Lalu ia mengambil kepengingan tersebut terus keluar dari gubuk tua tersebut. Berjalan menuju ke sekolah.

Setelah sampai di sekolah, ia menggunakan skill Teleport membuat para penjaga tidak sadar jika Kenzaki memasuki sekolah.

Mendarat tepat di atas kasurnya, ia pun langsung mencari Patryk dan Eva.

Namun secara tidak sengaja, Kenzaki menemui Jack di lorong sekolah sedang duduk, babak belur, tangan dan kaki kirinya sudah hilang.

Jack melihat Kenzaki, menyapanya dan menyuruh Kenzaki untuk mendekat. Dari sini, Exu mulai khawatir jika penyamaran dia akan terbongkar.

Kenzaki pun mendekati Jack. Exu masih menyimpan ingatan milik Kenzaki jadinya ia masih mengingat jika Jack babak belur akibat Tournament. Mencoba untuk seperti Kenzaki, Exu pun memulai obrolan.

Kenzaki: "Jadi? Menang atau kalah?"

Jack tersenyum lebar walaupun mukut dia penuh dengan darah.

Jack: "Tentu saja aku yang menang, walaupun aku hampir pingsan, namun aku dapat membuat dia pingsan dahulu."

"Aku tidak mengira jika dia sangat kuat, dapat memotong tangan dan kaki kiri ku... Ya sudahlah, ujung-ujungnya aku yang menang lagipula tangan dan kaki ku akan tumbuh seperti semula, hanya membutuhkan waktu untuk meregenerasi."

"Omong-omong kenapa kamu menggunakan kacamata? Aku tidak pernah melihat kamu menggunakan kacamata tersebut."

Kepanikan Exu mulai memuncak.

Exu: (Gawat! Gawat! Gawat! Ok, ok ,ok tenang, aku hanya perlu menjawab seperti manusia biasa... Maafkan aku jika ini salah TUAAANN!!)

Kenzaki: "Kacamata? Oh! Aku baru saja belajar membuat benda dari api, keren kan?"

Exu: (Semoga tidak di curigai, tolong lah, Jack jangan bertanya yang aneh-aneh...)

Jack: "Hmm... Baiklah, kamu terlihat bingung apa ada yang mengganggu mu?"

Exu: (Siaaalaaannn!! Ok, ok, mungkin ini saat yang tepat!)

Kenzaki: "Tidak ada, aku hanya sedang mencari Patryk dan Eva, apakah kamu melihat mereka?"

Jack: "Oh... Ya, mereka sedang berada di ruang laboratorium."

Tanpa menjawab perkataan Jack, Kenzaki langsung berlari menuju ke laboratorium untuk menemui Patryk dan Eva...

.

.

.

Bersambung...