bab

"Bukan itu. Hanya saja, kau selalu menyimpan kondom?" Aku benar-benae tidak tahu apa yang ada dikepala jungkook.

" Tentu, pria membutuhkan ini. kalau wanitakan tidak perlu memakainya."

Aku tahu Jungkook mengerti maksud dari pertanyaanku, Aku jadi menerkabahwa sudah banyak wanita yang berhasil dia tiduri. tapi dia menjawab dengan mengalihkan pembicaraan. akupun tersadar bahwa baru saja menanyakan urusan pribadinya.

dia mulai membuka celananya dan mengeluarkan kejantanannya, dia menunggu reaksiku. Entah mengapa aku merasa malu sekali karena Jungkook tak melepaskan pandangannya dariku. " Noona, mau coba pakaikan?" tanyanya setelah membuka bungkus kondom dengan giginya.

" Haruskah?" tanyaku ragu.

Jungkook mengangguk sambil membawa tanganku ke menaranya, aku bisa merasakan kejantanannya menegang. tanganku tak dapat mengepal penuh, aku terkesiap ketika memegangnya.

Ini benar-benar pertama kali untukku.

"Sekarang pakaikan kondomnya agar kita bisa segera memulainya." Aku buru-buru mengikuti instruksinya.

Dia kembali membaringkanku dan membuka kedua kakiku, dia mencondongkan tubuh nya diantara kedua kaki ku yabg sudah terbuka, "Kau sudah basah?"

Hatiku kecilku berteriak malu karena ucapannya. Harusnya dia diam saja, tak perlu mengatakannya. Itu memalukan, tapi juga membuatku semakin bergairah. " Apa seburuk itu?"

Jungkook menggeleng. "ini malah sangat bagus. Jadi aku bisa menekan sampai dalam."

Jungkook mulai membuka celana dalamku, Aku memakai rok pendek, jadi dia lebih mudah untuk melakukannya aku menutup buah jagung karena malu. "Jungkook, lampunya bisa dimatikan?"

dia justru menyingkirkan tangan yang menutupi wajahku. "Tidak, Kau pasti terlihat cantik ketika terangsang nanti. Aku ingin melihatnya noona."

lalu Jungkook mulai memasuki menaranya, dia membelah tubuhku sampai punggungku melengkung air mataku mengalir karena sakit teramat, mencengkeram sprei sampai teracak. Aku menyerang kencang, jongkok terlihat panik dan menutup Mulutku dengan tangannya. "Noona jangan berteriak terlalu kencang, kalau ada yang tahu apa yang sedang kita lakukan ,tamatlah aku."