webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#COMEDY
#MAFIA

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · Urbano
Classificações insuficientes
439 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#COMEDY
#MAFIA

Sisi Hangat Levi Wargos

Emma tertawa kecil dengan nafas tersengal hingga uap putih terus mengebul di depan mulutnya, "Di kota asalku, musim dinginnya tidak separah ini sampai bisa membekukan air. Jadi, aku tidak pernah bermain ice skating." jelasnya. Yah.. sebenarnya itu adalah salah satu alasan Emma tidak pernah mencoba olahraga ini. Ia merasa lebih baik mengatakan alasan tersebut saja, dari pada mengatakan bahwa ia memiliki trauma yang akan membuatnya terlihat semakin lemah di mata Levi.

"Sepertinya aku pernah mendengarmu mengatakan bahwa kau adalah penari balet. Seharusnya kau bisa cepat beradaptasi dengan ice skating, karena keduanya sama-sama mengandalkan keseimbangan." Ucap Levi dengan menarik kedua tangan Emma, "Luruskan kakimu."

"Hem." Angguk Emma. Kini ia akan menurut pada apa yang Levi perintahkan padanya. Layaknya selama ini ia selalu mematuhi segala instruksi dari guru-guru yang mengajarinya bela diri maupun balet.