webnovel

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · Urbano
Classificações insuficientes
439 Chs

Mengetahui Kebenarannya

Wajah Calvin meringis kesakitan. Ia berusaha melepaskan diri dari cengkraman Black. Ia sungguh tidak menyangka kalau pria itu meski memiliki badan yang kecil, namun tenanganya sangat besar.

Emma masih menahan tangan Clavin dan menariknya ke atas. Tidak mungkin ia mematahkan tangan teman baiknya sendiri. Sedangkan, kakinya yang sedang menekan leher Calvin, sudah mulai kekurangan tenaga akibat ditarik oleh kekuatan satu tangan pria itu. Calvin Lee memang seorang pria yang sangat kuat. Bahkan menurut Emma, kekuatan pria beriris hitam tersebut sama besarnya dengan Mezu yang kala itu Emma lawan. Padahal ukuran tubuh dan otot mereka saja berbeda cukup jauh.

"Menyerahlah!" Ujar Emma.

Dengan nafas tercekat, Calvin menjawab, "Jangan bermimpi."

Di sisi lain, Ian dan Marcel juga sedang bertarung sengit. Kedua orang itu memiliki kekuatan yang hampir sama. Mereka hanya berbeda di gaya bertarung saja. Namun dari segi kecepatan dan kekuatan, sulit menentukan siapa yang akan menang.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com