webnovel

The Best Friend' s

Pertemanan dengan bakugo pemarah dan kasar namun penyayang , todoroki yang sangat dingin namun rapuh, dan Lida dewasa namun manis. Dan tentang diriku yang introvet namun memiliki banyak keberuntungan. Bertemu dengan mereka adalah keberuntungan terbesar. Mereka sahabatku.. Sahabat yang luar biasa!! --18+.., Boyslove.

Lunamori_Story_26 · Teatro
Classificações insuficientes
104 Chs

Trauma Bakugo (2)

Trauma terbesarku. Hal yang tidak akan pernah bisa kulupakan benar benar ada di depanku.

Ibu tiri dan adik tiriku...

_

_

Aku sangat terkejut sampai tidak bisa berbicara. Wanita itu setua ayahku. Dan gadis muda itu terlihat menor dengan dandanan serba cantik.

Aku merasa jijik sekaligus takut..

Wanita itu berdiri dengan anggun kemudian menatapku dengan senyuman licik penuh arti.

"Kau kenapa takut begitu bakugo sudah lupa denganku?" serunya lagi.

Nafasku naik turun, sangat sesak dan panas. Lidahku keluh penuh perasaan bersalah.

_

_

_

Tak, .."A..eh.." seruku tanpa sadar. Aku melihat kebelakang. Terlihat todoroki yang menepuk pundakku.

Matanya terlihat terbelalak melihat diriku yang sedang sangat ketakutan. Tidak boleh, mereka tidak boleh tau tentang hal ini.

Mereka akan mengira ku lemah!!

_

_

Aku segera bangkit tetapi nafasku terasa sesak . Dadaku terasa sakit tidak bisa bernafas. Ingatan masa laluku mulai menghantui diriku.

Todoroki mengangkat badanku. Astaga, kenapa si sialan ini malah membantuku.

Tapi.. badanku berat rasanya masih tidak percaya.

Wanita itu perlahan mendatangiku, tetapi Lida segera menghadangnya.

"Ara bakugo kau memiliki teman ya, sayang sekali ya. Kau sama sekali tidak memberitahu mereka ya anak tiriku?"

Lida dengan mata membulat marah , terlihat risih dengan sikap mereka yang seenaknya.

"Berhenti seperti itu. Bakugo bakugo sedang kesakitan!!"

Tiba tiba gadis yang lebih muda datang dan mengelus kepala Lida.

Todoroki geram tetapi ia tidak bisa meninggalkan bakugo begitu saja. Bakugo sangat lemah tidak seperti biasanya..

"Wah manis sekali, kau tidak tau ya kalau bakugo itu pembunuh,.." katanya lalu tertawa senang.

Lida terlihat bergetar tetapi tidak bisa menahan diri..."Aku..aku.. tidak percaya"

Gadis itu terus mengoda Lida,

_

_

_

Srek.., aku menatap deku yang berdiri dengan kaki terpincang-pincang. Dia menatapku kemudian segera berdiri menghadang Lida.

Lida berlari ke pelukan deku. Deku menatap dengan tatapan biasanya..

"Kenapa kalian..ada di rumah bakugo?" tanya deku berusaha terlihat tenang.

aku mengeratkan tangan, padahal dia lemah begitu. Padahal dia mau kencing celana. Tetapi kenapa..,?

Aku tidak pernah mengerti.., tingkah laku deku yang kadang kadang pemberani , yang kadang kadang aneh.

Buk!

Dadaku terasa bergetar melihat deku yang begitu mudahnya ditendang oleh adik tiriku.

_

_

_

"Deku, kalian jangan berani beraninya seperti ini!!" seru Lida marah.

Wanita itu tertawa kemudian berbalik menendang Lida. Aku merasa aku sangat lemah.

Aku melepaskan genggaman todoroki yang sedari tadi menahan getaran.

"Hoi, kau jatuh nanti.." seru todoroki berusaha menolong bakugo. Aku hanya memegang dahiku yang terasa sakit..

Aku kuat..

_

_

"Maaf kalian pergi saja. Kita ketemu lagi nanti ya?" seru ku tersenyum sinis.

Sebenarnya aku menahan rasa ketakutan disana. Badanku dan jiwaku terasa bergetar hebat.

Tetapi aku harus tetap kuat, bakugo yang selalu kuat. Tidak ada yang boleh tau kelemahan ku seperti ini.

Kelemahan terbesar ku.

_

_

Tanpa menunggu jawaban aku menarik ibu tiriku dan adik tiriku masuk kedalam.

_

_