webnovel

The Best Friend' s

Pertemanan dengan bakugo pemarah dan kasar namun penyayang , todoroki yang sangat dingin namun rapuh, dan Lida dewasa namun manis. Dan tentang diriku yang introvet namun memiliki banyak keberuntungan. Bertemu dengan mereka adalah keberuntungan terbesar. Mereka sahabatku.. Sahabat yang luar biasa!! --18+.., Boyslove.

Lunamori_Story_26 · Teatro
Classificações insuficientes
104 Chs

Pocky Game (2)

Bakugo menarik lengan deku yang hendak menyusul Lida dan todoroki.

Deku terbingung dengan sikap bakugo dan bakugo malah menarik nya tanpa peringatan ke sebuah ruangan kelas yang sepi.

_

_

_

Srek...,"Ma..mau apa bakugo??" seru deku dia terlihat ketakutan dan bingung ketika dia di bawa ke sebuah ruangan Sepi.

Bakugo menyengir sinis, kemudian mengeluarkan sebungkus Pocky yang terbungkus rapi.

"Tugasmu sekarang, habisin ini sialan. Kalau tidak..besok gw bunuh lu!!", suruh bakugo.

Deku mengangguk pasrah, perkataan bakugo adalah mutlak. Deku segera merampas bungkus Pocky itu untuk segera memakannya.

Tetapi..bakugo malah mengangkat nya tinggi tinggi..."Eits..bukan gitu sialan, masa gak tau..."--

Bakugo mengambil satu potong Pocky dan mengangkat dagu deku.

Deku hanya terdiam , tidak mengerti. Bakugo mengarahkan Pocky itu dari mulutnya ke arah mulut deku.

Deku sadar dan mukanya mendadak memerah. Mengetahui bakugo akan melakukan permainan Pocky.

_

_

Srek.., deku tidak dapat melawan. Ia tau tubuhnya lemah dibandingkan bakugo.

Bakugo mencengkeram erat lengan deku, dan perlahan mendorong nya ke belakang.

Hingga..., BRAK!!

kepala deku terbentur keras pada tembok. Bakugo tidak menghentikan malah memakan cemilan itu dengan lincah.

Deku yang agak sakit kepalanya menatap wajah tampan bakugo yang semakin dekat.

Jujur, walaupun bakugo sangat kasar dan usil tetapi wajah bakugo memang sangat tampan dan memikat.

_

_

Deg

Deg

_

_

Detak jantung deku seolah akan meloncat saat bakugo perlahan menempelkan tubuhnya pada deku di dinding ruangan itu.

Mendadak ruangan yang luas itu menjadi sempit.

Bakugo mengarahkan kakinya di antara tubuh deku dan satu tangannya di arah lain tubuh deku.

Hingga deku sama sekali tidak dapat bergerak.

Tak

_

_

Tinggal dua gigitan lagi , deku menahan nafas ketika Bakugo semakin dekat padanya.

Tanpa disadari ritme bakugo juga kencang, dadanya terasa tidak karuan. wajah Deku entah kenapa terlihat sangat manis.

_

_

Angin berhembus dan membuat rambut bakugo menerpa wajah deku. Deku menutup mata..

Tak

Deku bersiap akan kemungkinan itu, tetapi malah ada gelak tawa dari bakugo. Deku membuka mata dan sadar dia telah salah.

"Hahaha, sialan kau pikir apa jangan aneh aneh .Gila kau bodoh banget?!" tawa bakugo menertawakan kebodohan deku.

Deku hanya terpaku malu, dia malu sekali hampir saja berpikir ia akan berciuman dengan bakugo..

Ah..!! dia kenapa bisa Sebodoh ini. Sudah jelas bakugo membencinya,!!

_

_

Deku segera ingin keluar, tetapi bakugo menahannya. Dia mengarahkan sebungkus Pocky pada deku.

Dan mengambil satu potong Pocky di tangannya..

Kemudian mendekati deku hingga deku kembali' terpojok dengan posisi duduk.

"Masih ada lagi deku,".

Deg

Itu pertama kalinya bakugo memanggil namaku. Nama asli bukan sialan.

Deg

_

_

Bakugo Kembali mengarah kan Pocky itu padaku. Dia kembali membuat ku semakin aneh.

"Masih ada lagi,..sialan" ucap bakugo lagi lagi merangkap si deku. Deku hanya memerah menahan perlakuan bakugo yang posesif.

.....

_

_

Tanpa disadari todoroki dan Lida juga , mereka sedang asyik duduk di perpustakaan dan Lida mengajar todoroki.

"Bagaimana ini?" seru todoroki menujuk salah satu soal.

Lida segera berbinar dan mengangkat badannya ke dekat todoroki.

Srek...,"Ah.. todoroki apa..apa yang kau lakukan.." tanya Lida heran.

Todoroki mengelus punggung Lida dengan tangannya, membuat Lida kembali merasa geli.

Bruk..

_

_

Karena terus diganggu, todoroki dan Lida terjatuh. Mereka dalam posisi aneh.

Lida dibawah dan todoroki diatas. Todoroki menatap wajah Lida yang sangat polos. Tiba tiba dadanya berdegup lebih kencang untuk melakukan sesuatu.

Segera todoroki tersadar dan berdiri, Lida kembali berada di dekatnya untuk mengajarkan soal itu.

Sial,!!, mata todoroki yang semula datar kini hanya bisa terbelalak menatap bagian belakang Lida yang tampak ramping.

Tunggu, todoroki kamu ini cowok. Berhenti berpikir berlebihan,!!