webnovel

Prolog

17 Agustus 2020,Melbourne, Australia...

Aku menghela nafas panjang, aku sedang berdiri menatap langit malam melalui jendela apartementku, aku kemudian melirik kearah belakang ada 2 makhluk kecil yang sedang tidur di sana, aku kemudian tersenyum dan lalu mendekati mereka berdua, aku kemudian mencium satu satu ubun ubun mereka berdua,

" Hari ini ulangtahun kalian berdua yang ke Tujuh ya, mama akan bawa kalian berdua bertemu nenek kalian" bisik ku, aku kemudian menatap jam dinding,

"Ah sekarang sudah jam 03.00 PM, jika di sana masih jam Sebelas malam ya" gumam ku, aku kemudian menatap kedua putraku ini, dua putraku ini lahir dari sebuah kesalahan tujuh tahun yang lalu, saat aku masih tahun pertama kuliah, saat itu ada pesta ulangtahun temanku, setelah aku meminum lemon tea yang diberikan temanku itu, beberapa menit kemudian aku merasakan panas yang entahlah datang dari mana, dan setelah itu aku yang kulihat hanyalah hitam, saat aku bangun aku sudah berada di ranjang dengan seorang pria, dan saat kulihat tubuhku sudah tak ada sehelai kain pun yang menutupinya, aku melihat bajuku dan dalaman ku yang berceceran di lantai aku segera memakainya juga mengambil handphoneku dan segera pergi, tanpa pikir panjang aku segera menelfon kakak laki laki ku yang ada di Australia dan juga memesan tiket pesawat, dan ya aku juga pindah Universitas

✡✡✡

16 Januari 2020, Jakarta, Indonesia...

"Bos, maaf kami sudah mencari kemana manapun kami belum menemukan perempuan itu"

"Kalo perempuan itu benar benar hamil maka perempuan itu bisa dibilang sudah melahirkan anakku dan mungkin usianya sudah berumur tujuh tahun" gumam pria yang dipanggil bos itu sambil bermain pulpen yang ada di tangannya

"Cepat cari perempuan itu lagi" perintah bosnya

✡✡✡

17 januari 2020, bandara Soekarno hatta, 08.00 WIB

"Neil, Allen hati hati, jangan berlarian, kakak kamu juga" ujarku mengingatkan mereka bertiga

"Elvina, kamu serius mau mempertemukan kedua putramu dengan ayah dan bunda" ujar kakak tiba tiba saat kami berempat akan masuk ke mobil

"Ya" ujar ku mantap

"Kalo respondnya negatif gimana ?"

"Kalo respond ayah dan bunda negatif ya udah aku sama anak anakku balik ke Australia" kemudian aku dan kakak pun masuk ke dalam mobil

Setelah itu mobil pun meluncur menuju ke rumah ku, saat mobil sampai di halaman rumah, terdapat ayah dan bunda yang sudah ada di teras seperti menunggu kami,

"Neil, Allen kalian tunggu di dalam mobil dulu ya, saat mama suruh kalian berdua keluar keluar ya" ujar ku sambil turun mereka berdua lalu mengangguk,

"Ah lihatlah putriku, sudah besar sekali, Elvina kamu pergi kemana selama tujuh tahun ini ?"

"Bu,Elvina pergi ke Australia, dan Ayah,Bunda jangan Kaget ya"

"Kenapa ?" Tanya Ayah terheran heran, Kakak hanya mengangguk, Aku Lalu Berjalan menuju ke mobil dan membukakan pintu, aku lalu menyuruh Allen dan Neil untuk turun dari mobil dan mereka berdua lalu turun dan menggenggam kedua tanganku, Bunda dan Ayah terlihat terkejut, aku dan kedua putraku lalu berjalan menuju ke tempat mereka bertiga,

"Bunda, Ayah, mereka berdua adalah putraku" ujar ku sambil tersenyum, Ayah langsung memeluk mereka berdua dan bunda langsung memelukku

"Elvina, Aiden kenapa kalian berdua tidak mengatakannya" Ujar Ayah, Aku kemudian menjelaskan semuanya

"Meskipun kita tidak tau siapa ayah mereka berdua namun mereka masih cucuku" ujar Ayah sambil melepas pelukan pada Neil dan Allen, aku langsung menangis

"oh ya siapa nama mereka berdua ?,dan jangan nangis dong Elvina" Tanya bunda sambil melepas pelukannya, aku kemudian mengusap air mataku

"Yang ada di Kanan Ayah adalah Neil, Neil Dian putra, dan yang ada di kiri ayah sebelah tempat kakak berdiri namanya Allen Surya Arbian"