webnovel

Terperangkap Kebencian Cinta

WARNING FOR 21+ Chloe Brisia Harristian selalu jadi gadis yang ramah dan menyenangkan untuk semua orang. Ia ceria, sangat mudah dicintai, cantik dan memiliki bentuk bibir sensual yang indah. Tak ada yang tahan dengan perhatian penuh cinta yang diberikan oleh Chloe selain menjadi temannya, kecuali pada satu orang musuh terbesarnya, yaitu Aldrich. Aldrich Tristan Caesar adalah seorang profesor dan pengacara yang mengajar di fakultas Seni Kebudayaan Romawi di Universitas New York. Hidupnya sempurna seolah tanpa cela. Si profesor tampan di NYU adalah incaran semua wanita bahkan di kalangan akademisi, kecuali pada satu orang musuh terbesarnya, yaitu Chloe. Aldrich dan Chloe adalah musuh sejati selama belasan tahun. Meskipun Chloe akhirnya menjadi mahasiswa pasca sarjana di NYU dan Aldrich adalah profesor di jurusan yang ditekuni oleh Chloe, tidak menjadikan permusuhan mereda. Aldrich bernafsu membuat Chloe berhenti dari jurusan tempatnya mengajar. Sementara Chloe bertekad untuk lulus dengan nilai sempurna di kampus tersebut bagaimana pun caranya. Apa yang terjadi jika mereka mengalami kecelakaan dan akhirnya terdampar di sebuah pulau terpencil serta terpaksa bertahan hidup dari serangan berbahaya bersama? Akankah permusuhan mereda atau cinta yang tertidur kembali menyala? Ikuti kisah naik turunnya gelombang kebencian cinta Aldrich dan Chloe yang akan meluluhkan hati. *** “Ini semua salahmu!” teriak Chloe menunjuk Aldrich. Dengan marah, Aldrich membuang kacamatanya lalu berjalan ke arah Chloe yang tak mundur seinci pun. “Jangan menganggap remeh dasi dan penampilanku! Di balik ini, aku bukan pria manis yang baik hati!” geram Aldrich balik mengancam. (Novel ini adalah salah satu sekuel dari seri The Seven Wolves, selamat membaca!!) Follow my IG: @nandastrand, FB: @NandaStrand

Andromeda_Venus · Urbano
Classificações insuficientes
440 Chs

Paradise

Mata Chloe terbuka perlahan. Semilir angin yang sejuk membelai lembut wajah serta helai rambutnya. Rasanya tubuhnya cukup berat untuk digerakkan terlebih rasa kantuk masih mendera. Akan tetapi, Chloe tetap mencoba membuka mata.

Terdengar debur ombak yang menenangkan dari kejauhan. Wangi air asin terbawa angin sampai ke penciumannya. Rasanya segar dan familiar. Pandangan yang sedikit kabur lantas berangsur normal. Kelopak matanya lantas mengerjap-ngerjap seperti menjelajah pemandangan yang berada di depannya.

"Ini ..." sebut Chloe begitu pelan. Lama kelamaan Chloe baru sadar jika ia ada di pantai. Chloe segera bangun dan melihat ke sekitarnya. Ia berada di sebuah kamar yang mewah dengan balkon yang terbuka dan memperlihatkan pemandangan pantai yang indah.

"Oh Tuhan! Aku ada di mana?" sahut Chloe mulai panik. Ia langsung melihat pada dirinya dan tubuhnya telah memakai kemeja putih kebesaran dengan celana pendek dan berada di atas ranjang. Chloe terus meraba dirinya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com