Prok Prok Prok
Saat daun pintu terbuka, Husein jadi orang pertama yang masuk kembali ke dalam ruangan Iklima, ke dua tangannya ditepuk beberapa kali lantaran melihat tanda merah kecil di leher Rio.
Meski kecil namun karena kulit Rio yang putih jadi nampak sekali warna lain yang ada di sana.
"Hebat banget ya kamu menghipnotis adik aku, dalam sekejap kamu bikin Ima menangis. Dalam sekejap pula kamu mampu membuat hatinya luluh memaafkan kamu!" sarkas Husein sambil gelengkan kepala dan berkacak pinggang.
Sang kyai gerak cepat menepuk ke dua bahu Husein sekaligus mengubah posisi ke dua tangannya supaya sejajar dengan ke dua paha Husein seraya memberi petuah pada semua orang yang ada di ruangan tersebut.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com