"Yang Mulia. Ampuni aku," ucap Rere pada akhirnya. Ia melihat helikopter dari jauh. Ia yakin helikopter itu bantuan untuk menyelamatkannya. Rere memutar otak untuk mengulur waktu.
"Bagus." Pangeran Ahmed melepaskan cengkramannya lalu menyeret Rere duduk di kursi, tempat mereka makan tadi.
Pangeran Ahmed membantu Rere duduk lalu memasangkan serbet di leher perempuan itu. Pria itu bahkan menyuapkan steak Wagyu A5 pada Rere. Meski tenggorokan pahit namun Rere berusaha menelan makanan itu. Ia masih punya harapan. Ada yang menyelamatkannya.
"Kenapa kamu keras kepala Rere? Jika menurut aku tidak perlu melakukan kekerasan."
"Maafkan," lirih Rere menjawab tanpa ekspresi.
"Sangat manis. Kamu lebih manis dari Ananya."
"Yang Mulia. Apa definisi cinta bagi anda?"
"Pertanyaan macam apa ini?" Pangeran Ahmed tergelak tawa.
"Jawab saja. Jika jawabanmu memuaskanku maka aku akan meninggalkan Dino. Aku akan berada di sisimu."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com