" Disitu ra tempat duduk kita." ucap Leon menunjuk kursi memberitahuku.
" oke lek ." kataku sembari berjalan ke arah kursi yang kami pesan.
Kamipun duduk dan tak berapa lama filmpun dimulai. Kami menonton dengan serius film tersebut. Hingga beberapa menit kami menonton film, Leon mulai melancarkan aksi modusnya kepadaku dengan merangkul dan memegang tangannku. Btw kami nonton film horor...
" Serem ya ra?" tanya Leon kepadaku.
" Iya serem banget lek." jawabku dengan muka takut sembari menengok kepadanya.
" Sini gue peluk biar gak takut." ujarnya sembari mengulurkan tangannya kepundakku dan memelukku.
" Bajingan, modus aja Luh, bisa ae." Gumamku dalam hati.
" Ehh gak usah lek, gakpapa." jawabku menolaknya sembari menyingkirkan tangannya dari pundakku.
" Gakpapa Ra, sini gue peluk biar gak takut." memaksaku
Sebenarnya Akupun Risih dengan prrlakuannya, tetapi Aku tidak memberontak karena jujur sebenernya aku mulai menyukai Leon sejak Leon memberiku coklat di kantin kampus .
" Apakah ini bener??? Tidak ini tidak benar . Jelas-jelas dia pacar sahabatku kenapa aku menyukainya??." berontakku dalam hati. Tetapi aku menyukainya.
Entahlah aku bingung dengan perasaanku sehingga aku diam saja dan menikmati pelukan dari Leon.
*
Dari awal hingga akhir filmpun Leon masih memelukku dan beberapa kali mencium keningku.
Akhirnya filmpun usai, Leon menggandengku untuk keluar dari studio. Jujur aku baru pertama kali diperlakukan seperti ratu oleh laki-laki. Jadi, ya kalian bisa bayangin sendiri deh gimana rasanya
Setelah keluar studio Leon mengajakku untuk belanja apa yang aku mau..
" Ayok belanja, kamu bebas pilih apa aja yang kamu mau." ucap Leon menawariku.
" Eh gak usah lek makasih. Kita pulang aja." tolakku padanya.
" Jangan gitu donk gue gak mau pulang kalo lu gak mau belanja!! ." tegasnya kepadaku.
" Gak usah lek beneran, kita pulang aja." aku tetap berusaha menolak ajakannya .
" Pokoknya harus mau." Paksa Leon kepadaku sambari menggeret tangan ku ke sebuah toko.
" Ya udah deh iya iya gue mau." Akupun menurutinya.
" Nah gitu dong beb." ucapnya sembari mencubit hidungku dengan manja.
Disini aku semakin melayang-layang terpesona dengan Leon karena perlakuannya kepadaku.
**
Akhirnya Akupun memilih baju yang aku suka dan Leonpun ikut memilihkan beberapa baju untukku.
Setelah muter- muter pilih baju akupun mencoba baju yang aku dan Leon pilih satu persatu. Setelah ku coba, akupun memilih 2 baju yang menurutku cocok untukku. Setelah puas memilih Leon pun langsung membayar baju tersebut dan mengajak ku pergi keluar dari toko. Tidak lupa akupun membeli buku juga sebagai alasan agar Reza tidak curiga padaku.
" Udah kan gak ada yang mau dibeli lagi?." ucap Leon memastikan.
" Udah gak ada, nanti pulangnya jangan lupa beli seblak yah tadi gue dititipin Reza suruh beli seblak." Pintaku pada Leon.
" Oke, tapi lu harus temenin gue dulu." serunya memberi syarat kepadaku.
" Kemana ??" tanyaku bingung.
" Adadeh ikut aja!!." tuturnya yang membuatku penasaran.
Kami pun melangkah pergi meninggalkan mall menuju mobil yang ada diparkiran. Sesampainya di mobil kamipun masuk ke mobil dan pergi meninggalkan mall. Dikemudikanlah mobil tersebut oleh Leon ke suatu tempat didekat mall, Ternyata tempat tersebut adalah club malam..
" Lu ngapain ngajak gue kesini?" seruku dengan nada bingung dan kesal meminta penjelasan.
" Ya udah sih Ra lu temenin gue, gue mau hapfun bareng lu." jelas Leon kepadaku.
" Yok masuk, temen -temen gue dah nunggu kita tuh didalem tuh." ajak Leon membujukku.
Akupun masuk kedalam digandeng oleh Leon, kamipun lantas menemui teman-teman Leon dan Leon memperkenalkanku kepada teman-temannya.
" Kenalin nih pacar gue Zura." Leon memperkenalkanku kepada temannya.
Akupun terkejut dengan perkataan Leon yang memperkenalkan aku sebagai pacarnya kepada teman-temannya.
" Eeeeee eee ee Zura." ucapku memperkenalkan diri dengan menjabat tangan mereka.
" Silahkan duduk Ra." Ucap salah satu teman leon padaku.
" Ehhh iya makasih." Akupun duduk diam membisu tanpa kata, sedangkan Leon dan teman-temannya asik mengobrol dan meminum alkohol yang telah mereka pesan.
***
Tak berapa lama mereka mengobrol, Leon dan beberapa temannya pergi untuk berjoget ria menikmati alunan lagu DJ yang ada di club. Sebenarnya Aku merasa risih, karena sebelumnya aku belum pernah pergi ketempat yang seperti ini dan ini kali pertamaku memasuki tempat yang seperti ini. Aku diam tanpa suara sembari menengok kanan kiri karena tempat seperti ini benar-benar asing untukku....
" Nih minum, enak loh." ujar teman Leon menawariku segelas alkohol.
" Em enggak enggak makasih gue gak minum gituan." tuturku menolak.
" Coba aja dulu dikit aja." pintanya memaksaku.
" engga enggak makasih Lu aja yang minum gue mau cari leon." tolakku tegas.
Akupun mencari Leon untuk mengajaknya pulang. Setelah ketemu aku menarik bajunya tetapi dia tidak sama sekali menggubris ku. Tak ayal Akupun kesal dan kembali ke tempat dudukku.
****
Beberapa menit kemudian, Leon menghampiriku dengan membawakan ku sebotol air putih untuk ku minum....
" Nih minum lu gak minum alkohol kan tadi gue beliin di toko depan." ucapnya sembari memberikan air minum padaku.
" Itu lu tau gue gak minum, ngapain Lo ajak gue kesini segala." jawabku kesal dengan muka cemberut.
" Ya gakpapa sekali-kali sih Ra, biar lu tau gimana dunia luar." ujarnya sembari mengelus kepalaku
" Ayok pulang." ajakku.
" Nanti beb, bentar lagi yah. udah lu minum aja dulu." bujuknya padaku.
" Hmmzz tau ah gue BT sama luh " ucapku sembari meminum air putih yang telah dibelikan leon.
Ternyata eh Ternyata!!
Ternyata air itu telah diberi obat tidur didalamnya. sehingga beberapa menit setelah aku meminumnya aku merasakan pusing...
" Kok palak gue pusing ya Lek." seruku memberitahunya sembari memegang kepalaku yang pusing.
" Yes obatnya mulai bereaksi (gumam Leon dalam hati senang). Ya udah kalo gitu kita pulang aja Ra." Ajaknya
" Ya udah ayok." jawabku dengan setengah sadar.
Leonpun memapahku keluar dari club menuju mobil untuk mengantarku pulang.
Tak alih mengantarku pulang kerumah, Leon malah membawaku kesebuah hotel tak jauh dari clubbing tersebut .
*****
Setelah sampai hotel, Leonpun lantas memesan 1 kamar untuk kami.
" Lu ngapain ngajak gue kesini, anterin gue pulang aja sekarang nanti Reza nungguin gue pulang. " ujarku meminta dengan kondisi hampir tidak sadarkan diri.
" Kita sekarang istirahat disini aja dulu yah, udah malem besok aja pulangnya Ra." ucap Leon kepadaku yang sudah tidak sadarkan diri.
Kemudian Leonpun membawaku ke kamar yang telah ia pesan. Kebetulan itu adalah Hotel yang sering dipakai untuk open BO setelah orang pulang dari clubbing.
Setelah sampai kamar, Leon menidurkanku di ranjang dan melepas sepatuku. Gak lupa Leonpun mengirimkan pesan kepada Reza menggunakan HPku bahwa malam ini aku tidak pulang kerumah dan sengaja mematikan HPku agar tidak ada yang bisa menghubungiku.