webnovel

Asisten Yang Sangat Peka

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Xie Yunzhou mengambil alih kantong belanja itu dengan perasaan campur aduk.

Jelas-jelas Shi Xi yang menyelamatkannya, tapi kenapa wanita ini justru bersikap seolah dia telah melakukan kesalahan.

'Apa aku semenakutkan itu?'

Xie Yunzhou duduk dan berkata, "Kamu lah yang menyelamatkanku. Secara logika, aku lah yang harus berterima kasih."

Shi Xi mengibaskan tangannya, "Tidak perlu. Itu bukan apa-apa." 

'Cukup jangan jadikan aku makanan ikan saja nanti.'

Begitu duduk, Shi Xi mendapati cangkir di depan Xie Yunzhou kosong, jadi dia berinisiatif mengambil teko dan menuangkan teh untuknya.

Saat dia menuangkan teh, Shi Xi melihat gelang manik-manik kayu cendana yang melingkar di pergelangan tangan pria tersebut, membuat tangannya terlihat lebih indah dengan jari-jari ramping dan pembuluh darah yang menonjol.

Tik tok tik tok~~

Shi Xi tenggelam dalam pikirannya, begitu dia menunduk, dia melihat jika teh-nya sudah mengalir ke tepi meja hingga membasahi celana Xie Yunzhou.

"Maaf!" Shi Xi dengan cepat meletakkan kembali teko dan mengambil tisu untuk menyekanya.

Xie Yunzhou mencekal tangannya dan berkata dengan suara rendah, "Aku bisa melakukannya sendiri."

Begitu duduk, Shi Xi merasa seperti tengah melompat-lompat di tengah ladang ranjau seorang penjahat.

Dia tidak akan kaget lagi jika dirinya dibuang dan dijadikan sebagai makanan ikan sepulang dari sini nanti.

'Hiks hiks hiks, aku hanyalah seorang wanita cantik biasa. Kenapa aku harus bertemu orang semengerikan ini?'

Shi Xi ingin sekali menangis, tapi air matanya tidak keluar sama sekali.

Untungnya, dia membelikan pria ini celana panjang hari ini. Xie Yunzhou akhirnya mengganti celananya dengan celana pemberian Shi Xi. Bibirnya terkatup rapat.

Saat Shi Xi menuangkannya teh tadi, dia hanya menatap lekat gadis itu dan tidak menyadari jika teh-nya meluap.

'Ini aneh sekali.'

Setelah berganti celana, keduanya menyelesaikan makan dengan tenang.

Xie Yunzhou tidak tahu bagaimana cara untuk bergaul dengan lawan jenis. Semua topik yang ada di pikirannya hanyalah tentang situasi ekonomi saat ini.

'Shi Xi pasti tidak akan mau mendengarnya, kan?'

Sementara saat ini, Shi Xi makan dengan menundukkan kepala.

Shi Xi makan dengan perasaan sedih saat berpikir jika ini mungkin akan menjadi makan malam terakhir baginya.

Shi Xi masih tidak percaya bahwa Xie Yunzhou ternyata mengantarnya kembali ke hotel.

Apa hidupnya kembali selamat?

Ketika Shi Xi turun mobil, dia tersenyum dengan tulus seraya berkata, "Terima kasih!" 

'Tampaknya bos besar jahat masih memiliki hati nurani!'

Xie Yunzhou merasa senang melihat Shi Xi dan mengulas sebuah senyum hangat.

'Aku tidak menggertak Shi Xi, tapai kenapa dia tidak menyukaiku?'

'Karena dia menyukai Sheng Yan?'

Suasana hati Xie Yunzhou langsung menjadi buruk dalam sekejap saat membayangkan bahwa gadis itu mungkin selalu memikirkan pria lain saat sedang bersamanya.

"Besok kamu pulang jam berapa?" Tanya Xie Yunzhou.

"Ah?" Shi Xi tercengang, "Apa kamu masih mau mengundangku makan malam?"

Xie Yunzhou mengernyit, "Tidak boleh?"

"Tentu saja boleh!" Shi Xi mundur selangkah. 'Karakter bos besar jahat ini berubah-ubah.'

"Tapi aku tidak punya waktu besok. Besok siang aku harus pergi ke kediaman keluarga Sheng. Dan malamnya, aku ada jadwal syuting, mungkin sampai dini hari."

"Aku mengerti." Xie Yunzhou bergerak menutup jendela mobil.

Shi Xi melihat kepergian mobil itu dengan bingung.

'Apa yang dilakukan Xie Yunzhou sebenarnya?'

'Kenapa dia selalu mengundangku makan?'

'Apa dia mau membuatku gemuk sebelum menjadikanku sebagai makanan ikan?'

'Lupakan, aku tidak bisa menebak jalan pikiran bos besar jahat itu.'

Shi Xi berbalik menuju hotel.

Di dalam mobil, Xie Yunzhou bersandar di sandaran kursi dalam suasana hati yang buruk.

Asistennya yang sangat peka melihat semua adegan itu dari kursi depan, diam-diam dia menyeka keringatnya. Dia membatin, 'Jika Tuan Xie mengejar Nona Shi dengan cara seperti ini, sampai mati pun dia tidak akan bisa mendapatkannya!'

Asisten itu akhirnya bertanya, "Tuan Huo, apa itu hadiah dari Nona Shi?"

Xie Yunzhou menjawab dengan gumaman, "Hmm."

Asisten itu berusaha memancingnya, "Apakah Anda membutuhkan bantuan saya untuk menyiapkan hadiah sebagai imbalan untuk Nona Shi?"