webnovel

Bab 58

"Sudah cukup, Ranaya kau itu, terus saja membuatku muak! Apa tidak bisa, sehari saja tidak mengajakku ribut!" ucap Zidane padaku. Lagi-lagi ia marah, saat aku bertanya tentang bukti transferan uang yang keluar entah kemana limbahnya

"Aku hanya bertanya, kak! Apa salah seorang istri bertanya pada suaminya? " jawabku sambil menyeka air mata yang terus mengalir tanpa bisa kutahan.

Aku menanyakan secarik kwitansi yang aku temui di kantong Zidane tempo hari.

Yang dia pergunakan untuk membeli sebuah rumah. "Apa itu untuk Jesika kak?!" ucap ku dengan nada tegas. Dan Zidane mengelak pertanyaannya.

Aku meredakan pertanyaanku kepada Zidane. Karena aku tidak ingin kembali mempeributkan nya lagi. Karena aku tidak ingin mertuaku mengetahuinya.

"Tapi kak" entahla besok pagi aku harus berangkat ke indonesia aku akan melakukan keberangkatan pulang untuk melihat makam Mamaku yang telah lama takku kunjungi. Aku mengalihkan perdebatan yang telah kami lalui.

***

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com