webnovel

Tak Terelakkan

Hancur sudah jiwa raga Anton ketika mendengar semua pernyataan Dokter. Ia pun langsung masuk ke dalam ruangan IGD untuk melihat jasad Ibu dan ayahnya.

"Ibuuu ... Ayaaaah ..."

Anton sangat kehilangan sosok orang tuanya. Ketika ia duduk di lorong Rumah Sakit menunggu proses kepulangan orang tuanya, tiba-tiba salah satu Perawat datang menghampiri Anton.

Perawat itu memberikan sebuah kunci yang ditemukan dari dalam saku ayah Anton. Ia genggam erat kunci itu yang diyakini Anton adalah kunci rumah orang tuanya.

Saat setelah proses pemakaman selesai, Anton pergi ke kediaman ayah dan ibunya di Jl. Gajah Mada III. Tempat yang pernah Ia sambangi beberapa waktu lalu itu kini telah kosong dan tidak ada sesiapa di dalam.

Anton berjalan melihat-lihat seisi rumah. Hingga Ia sampai di dalam kamar yang di tempati ibu dan ayahnya. Anton pun menemukan secarik kertas yang berisi surat untuk dirinya yang ditulis langsung oleh Sang Ayah.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com