webnovel

Upacara Penghormatan Terakhir (2)

Kenangan lama itu kembali berputar-putar dibenak Viona. Kenangan manis bersama Nenek Cecilia saat Viona masih kecil dulu. Tak terasa tetes air mata mulai membasahi pipi gadis cantik berambut pirang tersebut.

Viona menyeka bulir air mata yang ada di pipinya dengan kedua punggung tanganya secara cepat. "Aku tidka boleh menangis, nanti nenek akan bersedih jika melihatku menangisi kepergiananya seperti ini," ucap lirih Viona. Gadis itu pun terus melanjutkan untuk memanjatkan doa bagi sang nenek yang telah tiada, berharap jiwa sang nenek mendapat ketenangan di alam sana.

Selama membacakan doa untuk sang nenek, yang telah tiada. Kenangan indah akan kebersamaan dengan Nenek Cecilia Ryders, kembali berkelebat di benak Viona. Kenangan – kenangan indah itu bagaikan slide film yang kembali diputar secara berulang - ulang dibenaknya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com