Rosie terkejut, wanita itu sama sekali tidak menyangka reaksi dari Emily rekan kerjanya akan dengan sangat cepat seperti itu sampai membekap mulutnya. Tangan Emily terasa sangat erat membekap mulutnya hingga, Rossie kesulitan bernafas.
Sebagai isyarat kepada Emily bahwa dirinya mengerti akan perkataan rekan kerjanya itu, Rossie pun sekali lagi menganggukan kepalanya dengan cepat. "Uugh! Uhg! Uhg!" jawab Rossie Brown sambil menganggukan kepalanya dengan cepat.
Saat menyadari sahabatnya itu kesulitan bernafas. Emily pun segera membuka bekapan tangannya yang ada di mulut Rossi Brown sahabatnya itu.
"Sorry ! Maafkan aku, Sampai kelupaan, untuk melepaskan mulutmu," ucap Emily Brown sambil sedikit terkekeh.
Meskipun Emily adalah seorang wanita yang sangat suka sekali bergosip di kantor membicarakan masalah ini dan itu. Tapi sebenarnya, Emily sangat takut jika gosipnya sampai terdengar oleh Richard Alexander sang CEO baru di perusahaanya itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com