Richard kemudian menyalakan mesin mobil. Mobil Ferrari merah itu pun melaju meninggalkan parkiran basement gedung perusahaan LAVABRA.
Jalanan Kota London pada jam 6 sore cenderung padat, karena bertepatan dengan jam pulang kantor. Mobil Ferrari milik itu berjalan sedikit melambat di tengah padatnya arus lalu lintas sore itu, di Kota London.
Karena saking padatnya volume kendaraan pada sore hari itu, mobil Ferrari milik Richard hanya bisa berjalan di kecepatan 20 – 40 km/jam. Richard mencoba dengan sabar mengemudikan mobilnya.
Viona duduk dengan tenang. Namun sebetulnya gadis itu sedang merasa sungkan karena baru pertama kali satu mobil dengan CEO perusahaan tempatnya bekerja. Jutaan kupu – kupu muncul kembali di perut Viona, gadis itu mulai merasa gugup, sehingga tidak mampu berkata – kata apa pun.
Sementara, Richard sibuk memperhatikan jalan di hadapannya. Suasana pun menjadi hening sejenak
Tiba-tiba Richrad Alexander berusaha mulai percakapan memecah keheningan yang ada.
***
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com