webnovel

SEVENTEEN

"BAIK ALPHA!!"Para warrior menjawab dengan lugas dan tegas, aura penuh dukungan dari alpha membawa hal positif pada jiwa juang para warrior.

Kemudian pria itu berjalan perlahan sambil menghilangkan aura kehadirannya, tapi saat kepergiannya dia memberikan telepati pada Alexa.

'Aku menunggu di ruang kepala dapur, segera datang!!'

Alexa tersenyum mendengar suaranya, pria mesum ini benar-benar datang kemari dengan tak tau malu. Andai dia bukanlah alphanya, mungkin satu ruangan akan tertawa dengan kehadirannya yang tiba-tiba bak hero yang datang kesiangan.

Semua orang langsung menghembuskan napas lega saat Matthias pergi dari ruang makan, mereka tertawa dengan nada jenaka kala mengingat aura kemarahan itu datang dengan kecepatan penuh yang bahkan tak bisa mereka antisipasi karena Matthias tiba-tiba sudah ada di depan pintu ruang makan yang terbuka dengan raut wajah mengerikan. Andai kata ada sesuatu yang terjadi, tanpa perlu alasan. Alpha Matthias pasti sudah menghancurkan ruang makan mereka sekarang juga.

"Wow! Itu menyeramkan sekali, tapi aneh alpha datang hanya untuk menyemangati kita. Apa dia kehilangan akal sehatnya?"Salah satu dari mereka yang berada di sisi Alexa berkata sambil melirik ke arahnya.

Alexa dan Lia berjalan keluar dari sana, suara sorakan terdengar saat itu juga karena mereka gagal mengetahui nama perempuan ras peri itu. Tanpa diketahui jika Alexa adalah luna mereka, kemungkinan saat tau. Semua orang akan meminta pengampunan karena sudah bersikap kurang ajar di depan luna seluruh kaum serigala, bahkan berani merayu mate dari sang alpha.

Semua serigala dan ras peri yang sudah masuk dalam kelompok warrior akhirnya kembali makan untuk segera menyelesaikannya, sebab istirahat mereka hanya diberikan waktu tidak lebih dari satu jam.

Tapi ada satu orang dari meja kelompok ras peri yang salah satunya menatap ke arah punggung Alexa pergi, ras peri disana menyadari siapa Alexa. Tentu saja, karena perempuan itu adalah ras terbuang di kaum mereka. Tinggal sangat tersudut dari wilayah hutan peri, kemudian memiliki darah campuran.

Mungkin itulah sebabnya dia lebih terlihat bahagia berada di wilayah serigala, karena darah serigala lebih dominasi pada tubuhnya.

"Tadi itu Alexa? Seriusan?"Salah satu yang memiliki luka bakar di mata kanannya itu bicara tak percaya.

"Betulan, itu adalah Alexa. Dia si anak buangan itu! Kenapa dia bisa begitu terkenal disini!"Dan yang duduk di sebelah Edward menggerutu tak suka.

Dia adalah keturunan bangsawan lainnya, Edward pun sama. Dia adalah keturunan bangsawan seperti Victoria, bahkan mereka dekat satu sama lain, sempat akan melakukan pertunangan sebelum serangan prajurit naga merah terjadi. Tapi anehnya, Edward malah merasa senang karena pertunangan itu dibatalkan.

"Sial, derajat kita menjadi sama sepertinya sejak kita diserang!"Pria dengan luka bakar di bagian mata kanannya mencebik tak suka, dia keturunan bangsawan yang mengagungkan darah murni dan membenci darah campuran seperti Alexa.

"Sudahlah, kita tidak dalam posisi untuk mengomentari hal ini."Kata Edward tak ingin mendengar teman ras perinya membicarakan hal buruk tentang Alexa, sebab dia adalah temannya tanpa mereka ketahui.

....

Para warrior sudah selesai makan dan pelayan kembali beberes membersihkan sisa dari makan siang warrior yang kini tengah berlatih lebih intens setelah kejadian ras peri yang dibantai, dan beberapa kerajaan di bawah naungan alpha Matthias juga tengah memperketat segala sesuatunya untuk antisipasi terburuk.

Apalagi raja naga merah menghilang, dia bersembunyi dia lihai dan bahkan mereka semua belum mengetahui siapa antek-antek yang melindungi raja naga itu.

Saat Ava dan Lea kembali ke ruang makan untuk membereskan semua kekacauan para warrior, Alexa berada di ruang kepala pelayan. Matthias membuat pembatas di ruangan itu agar tak ada siapapun yang dapat mereka, alpha tengah marah karena lunanya datang ke tempat para serigala akan tertarik dengan pesona serigala luna yang akan selalu menarik perhatian serigala jantan.

"Kau harus diberi pelajaran!"Matthias membawa perempuan itu ke atas pangkuan.

PLAK!

"Aww! Itu sakit, kenapa kamu memukul bokongku?!!"

"Karena kamu adalah perempuan nakal, bagaimana bisa kamu sengaja menyebarkan feromon mengundang di sarang serigala jantan!!"Matthias kembali memukul bokong pasangannya itu.

Tadi dia merasakan jika ruang makan itu didominasi dengan feromon serigala betina, Alexa sengaja memancing perhatian serigala jantan disana. Mungkin warrior betina tak menyadari jika ada feromon yang disebarkan dari tubuh Alexa dengan lembut, itulah kenapa beberapa serigala disana segera teralihkan pandangannya ke arah Alexa.

Karena perempuan itu yang mencari gara-gara.

PLAK!

"Demi tuhan, itu sakit!"

"Inilah yang harus aku lakukan!"Matthias belum puas memukul bokong Alexa, perempuan ini harus tau diri.

PLAK!

"Berhenti, aku minta maaf. Tolong berhenti memukul bokongku, pinggang jadi sakit lagi karena kamu memukul bokong ini dengan keras..."Alexa mulai merengek.

"Ya, kamu harus sadar dengan kesalahanmu. Sejak kita melakukan penyatuan dan kamu mendapatkan kekuatan, sifatmu pun berubah. Itu cukup membuatku senang sekaligus kesal, Alexa!"Matthias mengeluh sambil membawa pasangannya itu ke dalam pangkuan dengan benar.

Dia menurunkan wajahnya dan memberikan ciuman pada bibir Alexa, bibir itu begitu lembut dan manis. Matthias selalu tak bisa menahan diri, Alexa menyambut hal itu dengan baik.

"Kamu cukup bergairah di siang bolong begini, alpha!"Alexa menyindir Matthias yang sudah menidurkan tubuhnya di atas meja, di mana barang-barang di atasnya sudah tersingkirkan dengan sekali sapuan.

"Yeah, tidak ada yang bisa membuatku sebergairah ini selain kamu."Balasnya sambil menurunkan cumbuannya ke leher Alexa.

Kemudian Alexa memeluk lehernya, dia menyukai cara Matthias memujanya. Pria ini tak memandang dia rendah apalagi buruk rupa, semua orang di masa lalunya menggunjing bahkan melemparinya dengan batu jika terlihat didepan mata mereka.

Hidupnya dulu berada dalam kesepian dan kegelisahan, itulah kenapa orang tuanya tinggal di dekat perbatasan wilayah dan jauh dari pusat desa wilayah mereka. Hanya ayahnya, ras serigala yang datang ke pusat desa untuk bekerja. Itu Pun dia harus bersusah payah lebih dulu tiap harinya, dengan makian, lemparan dan tamparan dari ras peri yang membenci darah campuran di tanah mereka.

Tiap kali ayahnya akan membalas, maka semua orang akan langsung menuduh ayahnya dari ras serigala akan memangsa mereka. Padahal, ayahnya hanya ingin membela diri dari ketidak adilan yang terjadi pada keluarga mereka.

Ayahnya harus selalu pulang dengan luka baru di sekujur tubuh, ras peri benar-benar memperlakukan dengan kejam keluarga mereka.

Dan hanya Matthais, makhluk pertama yang memuja dan menyayanginya lebih dari dirinya sendiri. Itulah mengapa, Alexa segera mengerti jika dia ditakdirkan bersama dengan Matthias adalah sebuah keberuntungan dalam hidupnya yang menyedihkan selama ini.

Matthias mencium kembali bibir Alexa kala melihat jika lunanya, memiliki pandangan yang seperti tengah menerawang ke hal lain.

"Jangan pikirkan siapapun saat kita tengah bercinta!"Ucapnya sambil menggerakkan tubuhnya yang sudah menyatu dengan perlahan.

"Hm..."