webnovel

Tentang Rindu

Ari_Pin_Bidarwanti · Adolescente
Classificações insuficientes
4 Chs

Awal Ketidak jujuran Ku pada Ivan

Pagi ini, tepat pukul 05.30 setelah aku bangun, aku selalu ngecek kembali semua materi dan buku yang harus aku bawa buat kuliah ku hari ini. Setelah kurasa semua beres waktunya aku mandi, mumpung masih lumayan pagi. Namanya juga anak kos yang hanya difasilitasi 1 kamar mandi untuk 5 kamar kos, jadi dari pada antri dan berebut denga anak kos lain nya, lebih baik mandi lebih awal.

Setelah selesai mandi, aku pun kembali ke kamar ku sambil ngeringin rambut aku yang masih basah pakai handuk, hingga sampai di depan kamar aku,,

" Dinduthhh " aku dikagetkan sama suara temen satu kamarku yang baru aja pulang kampung kemarin sore. Nama nya Aretha. sebenarnya rumahnya tidak terlalu jauh dari kampus kami, tapi karena kuliah kami sangat padat, kadang kami harus berangkat pagi jam 07.00 dan pulang sampe magrib, jadi dia memilih kos.

" eh, kapan dateng " kata ku sambil berjalan masuk ke kamar dan duduk di samping dia.

" baru aja, ni aku bawain sarapan buat kamu " kata Aretha sambil mengeluarkan kotak makan dari dalam ranselnya.

" nasi goreng jeroan kesukaan kamu " kata Aretha sambil beranjak menuju meja rias kami.

" makasih ya " jawabku

" santai aja sayank " jawab aretha

setelah kami selesai ganti seragam, rambut sudah rapi dengan cepol dibelakang, kami juga sudah wangi dan waktu sudah menunjuk kan 06.30 kami pun tak sempat sarapan di kos, kami bawa bekal kami dan buru-buru berangkat ke kampus. karena dosen jam pertama pagi ini sedikit menyebalkan. telat satu detik aja, banyak mahasiswa yang tidak di perkenankan masuk mengikuti mata kuliah nya.

sesampainya di kampus, masih belum banyak mahasiswa yang dateng di dalam kelas, dan seperti biasa kita bisa memilih tempat duduk yang strategis menurut kami. tidak terlalu belakang dan tidak terlalu di depan. karena aku dan Aretha buka tergolong mahasiswa yang pinter pinter banget, tapi juga ga bodoh bodoh banget.

"duduk situ aja" kata aretha sambil lari seakan akan takut bakalan keduluan ditempati mahasiswa lain, padahal juga ga ada siapa siapa selain aku.

aku pun segera duduk di kursi tepat disampingnya . Entahlah kata temen temen kita seperti tak akan terpisahkan. dimana ada aku pasti ada Aretha, begitupun sebaliknya.

tak lama kemudian ivan pun datang, secara otomatis kursi untuk ivan juga sudah disiapkan oleh Aretha. dimana ada Aretha dan aku, di belakang kami pasti harus ada ivan. dan semua mahasiswa pun tau, dimanapun kami duduk, satu kursi di belakang kami harus tetap kosong untuk ivan.

" ni materi jam pertama, nanti balikin aku lagi" seketika aku menoleh kebelakang setelah ivan duduk dan aku memberikan materi kuliah pagi ini.

" okay dinduth, makasih ya "

" hem " jawab ku sambil menyiapkan materi ku sendiri.

jam pertama pun selesai, setelah dosen keluar beberapa dari kami berhamburan keluar kelas, entah ke toilet, beli minuman, atau sekedar melihat suasana luar kelas.

" din, semalam mas rangga minta nomor hp kamu, trs aku kasih " kata ivan yang tiba tiba berdiri di samping kanan ku

" eh iya, semalam dia telpon aku van. katanya dapat nomer ku dari kamu?"

" oh ya, terus bilang apa lagi? "

aku bilang ga ya ke ivan kalau sore ini dia mau main ke kos? lebih baik ga usah deh. kataku dalam hati.

" dindd ... " panggil ivan dengan suara tinggi

" ga ada sih, cuma bilang itu aja.. katanya mau save nomer aku gitu. gimana van?. "

" ya gimana, emang nomer dia kamu save juga ? "

" belum sih, save ga ya van "

" ga usah lah kalo ga penting, yasudah aku mau beli minum dulu, nitip nggak"

"nggak usah van aku udah bawa"

"yasudah" ivan pun berlalu