webnovel

TENTANG CINTA YANG TAK PERNAH TERBALAS

Tentang Laki laki Yang Mencari Cinta

Kata_Tembol · Realista
Classificações insuficientes
1 Chs

Awal Mula Keinginan Cinta

Aku selalu memikirkan tentang orang orang yang memiliki perasaan satu sama lain. Tentang kebahagiaan yang selalu terlintas di senyuman mereka berdua. Apakah itu yang dinamakan Perasaan dan juga Cinta ataukah mungkin hanya untuk memuaskan Ego mereka masing masing. dan akhirnya aku pun mulai tergerak untuk berani bertanya kepada kawanku yang bernama Juna dan diapun meresponnya dengan baik.

(Angga)

"Jun Apakah Cinta itu memiliki arti?

(Dia hanya tersenyum dan balik bertanya padaku).

(Juna)

"Apa kau sedang menyukai seseorang?

(Aku Balas dia dengan tersenyum juga)

(Angga)

"Masih Belum"

(Dengan suara yang pelan).

(Dan dia pun kembali tersenyum lagi dan lagi)

(Dia pun mulai menjawab pertanyaanku)

(Juna)

"Cinta itu seperti bunga yang tengah mekar, yang saat dimana bunga itu siap untuk dipetik Dan diberikan untuk seseorang. Dalam artian saat dimana hatimu mulai terbuka untuk seseorang, dan kau pun akan merasa nyaman jika dekat dengannya, Itulah Cinta."

(Aku pun hanya bisa tersenyum), yang dimana aku belum pernah merasakan hal yang seperti itu, hal yang sangat runyam itu pun mulai membebani pikiranku. Kata-kata yang diucapkan oleh temanku mulai membuatku penasaran. Dan aku berpikir, apa aku bisa merasakan hal yang seperti itu. Dan akupun akan mencarinya dan merasakan perasaan itu sendiri.

(AKU PULANG DAN TIDUR)

Aku pun mulai terbangun dari tidurku. Kata-kata yang di ucapkan kawanku itu masih menggema di telingaku. Apakah aku sangat penasaran dengan kata-kata itu. Kata-kata yang mampu mengubah hidupku ini. Yang semula tenang menjadi goyang, yang semula redup tiada arti menjadi terang tak terkendali.

Hah..... aku mulai berteriak dan berkata "Mungkin ini waktunya untuk merasakan cinta." Anjayy.... Kata-kata yang selama ini telah kusimpan akhirnya ku ucapkan dengan Lantang dan penuh Emosional.

Usaha pertamaku, Aku akan coba bertanya kepada teman temanku yang sudah mempunyai pacar masing masing. Setiap jawaban mereka mungkin ada yang sama dan ada juga yang beda. Tapi setidaknya masih sangat bagus untuk diriku yang masih belum mengenal apa itu cinta dan apa itu perasaan. Tapi jujur saja aku hanya memiliki teman sedikit yang sangat dekat denganku, Itu pun laki laki semua. Dan hanya sepuluh orang tapi aku hanya memberi pertanyaan kepada temanku yang punya pacar saja, Yang tidak punya Ya... Tidak usah. Oh ya teman temanku yang punya pacar hanya tiga orang saja. Ok, Hari pertama pun dimulai, Di hari pertama tepatnya hari senin ini aku menemui temanku yang bernama fikri dia orangnya pintar dan sedikit nakal. Aku pun hanya melemparkan satu pertanyaan kepada fikri.

(Angga)

"Jawab yang benar fik ya...?"

(Fikri Menjawab)

"Ok Ngga."

(Angga)

"Fik menurutmu definisi cinta dan perasaan itu seperti apa si?"

(Fikri)

"Kalok menurutku gini Ngga, meskipun jawaban ku ngawur tapi ini menurut pemikiranku sendiri. Nah, Cinta dan Perasaan itu seperti alunan nada, ada nada yang tinggi dan ada juga nada yang rendah."

(Angga)

"Maksudnya apa Fik?"

(Fikri)

"Nah gini Ngga, kalo nadanya tinggi itu artinya kau sangat mencintainya, sehingga setiap waktu, setiap saat di segala tempat kau pasti akan selalu memikirkannya. Sedangkan kalok nadanya rendah, itu cinta yang biasa biasa saja. Dalam artian, kau memang mencintainya tapi tak terlalu memikirkannya. Pemikiranmu tentangnya tak sama dengan nada yang tinggi."

"Sudah Ngga itu saja Definisi cinta dan perasaan menurut pemikiranku sendiri."

(Angga)

"O... ok Fik terima kasih atas penjelasannya ya."

(Fikri)

"Oh ya Ngga apa hanya itu saja pertanyaanmu?"

(Angga)

"Iya Fik."

(Kitapun mengobrol dengan topik yang berbeda sampai selesai)

Di hari berikutnya tepat pada hari sabtu, yang dimana setiap hari sabtu teman teman memiliki kegiatan rutin, yaitu bermain futsal. Nah ini momen yang cocok untuk bertanya kepada Arfan dan Irfan tentang masalah Cinta dan Perasaan ini. Oh ya Arfan dan Irfan ini merupakan saudara kembar namun kepribadiannya berbeda. Yang Arfan itu kakaknya dia orangnya terlalu bertenaga dan sangat aktif, sedangkan adiknya yaitu Irfan dia cenderung memiliki Sifat yang Tenang dan tidak terlalu aktif.

Nah sialnya saat di lapangan nggak dapat sama sekali momen untuk memulai percakapan meski hanya sebentar. Nah habis futsal ternyata Arfan dan Irfan ngajakin nongkrong di kafe.

(Didalam hati ku berkata 'Untung yang bisa nongkrong cuman kita bertiga, Sip lah Kalok gitu hehe...')

Setibanya di kafe kita pesan minuman dan duduk, Dan waktunya untuk memulai pertanyaan kepada Arfan dan Irfan.

(Angga)

"Fan Pan boleh nggak aku memberi kalian satu pertanyaan, tapi jawab dengan benar ya?"

(Arfan)

"Ok Ngga, pertanyaan apa?"

(Angga)

"Definisi cinta dan perasaan menurut kalian berdua itu seperti apa si? Kan kalian berdua sudah punya pacar masing masingkan. Jadi bolehlah kalian jelasin seperti apa cinta dan perasaan itu."

(Arfan)

"Sialan lu Ngga bikin kita berdua keinget aja sama mantan kita. Gini Ngga biar gua jawab pertanyaan yang lu lemparkan tadi ke kita berdua."

(Angga)

"Oke Fan jawab Fan, Sebelumnya maaf ya. Gua gak tau kalok kalian berdua habis putus sama pacar kalian."

(Arfan)

"Oke ngak papa Ngga, Jadi gini Ngga defini cinta menurut kita berdua itu seperti benang yang udah putuh terus di sambung lagi lalu putus lagi. Nah maksudnya itu gini, Cinta dan Perasaan setiap orang itu bisa saja dengan mudah lepas entah itu karena adanya konflik ataupun tidak. Meskipun kita sudah mencoba untuk memperbaikinya namun jika salah satunya tidak ada yang mau mengalah maka hasilnya akan sama saja. Yang tentunya tidak akan bisa bertahan meskipun hanya untuk sesaat. Jadi itu menurut definisi dari kami berdua, karena sesuai dengan pengalaman dari kami ya hasilnya seperti itu. Maaf juga kalok melenceng sedikit dari pertanyaan yang kau berikan Ngga."

(Angga)

"Oke Fan terima kasih atas jawabannya, sekarang aku sudah mulai sedikit faham tentang Cinta dan Perasaan. Oke Fan Pan aku pulang dulu ya kalian berdua lanjutin aja ngobrolnya."

(Aku berdiri dan langsung pulang ke rumah)

Sesampai dirumah aku langsung mengambil buku dan bulpen lalu mencata semua hal yang telah ku pelajari selama dua hari. Lalu meringkasnya dan ku gabungkan semua elemen dari yang baik hingga yang buruk. Dan yang kudapatkan adalah Kenyamanan, Kesenangan, Perjuangan, Bahagia, Keputusasaan, Kegagalan dan Hati yang terluka. Entah kenapa jawaban itu yang terlintas di dalam pikiranku yang sempit ini. Tapi mungkin inilah perjalanan ku agar lebih mengenal cinta dan perasaan. Entah akan dapat terbalas ataupun tidak, setidaknya aku akan mencoba dan berusaha agar cinta dan perasaanku dapat terbalas.

(Inilah perjalananku kisah Cintaku)