webnovel

Temen Tapi Demen

Kebimbangan seorang wanita cantik Bernama Vina Safitri yang mempunyai perasaan kepada seorang teman kecilnya yang merupakan sahabat sejak kecil dan dirinya tak menyangka bahwa perasaan akan tumbuh pada dirinya. Vina mencoba untuk meyakinkan bahwa dirinya tak mempunyai perasaan dengan Farel akan tetapi sering kali dirinya merasa sakit jika Farel berdekatan dengan wanita lain. “Kamu kenapa sih menatapku seperti itu ada yang salah ya denganku?” ujar Farel dengan rasa penasaran menatap mata Vina. Vina terlihat sangat gugup ketika itu karena dirinya tak kuasa menahan tatapan yang diberikan oleh Farrel. Jantungnya pun berdebar sangat kuat ketika berdekatan dengan Farel. “Apa sih yang terjadi kepadaku kenapa sekarang aku menjadi seperti ini bahkan aku tidak tahu kalau aku mempunyai perasaan dengan temanku sendiri,” gumam Vina yang ragu akan perasaannya. Akankah perasaan Vina terbalaskan? Ikuti terus kisahnya hanya di Temen Tapi Demen!!

Inlut · Urbano
Classificações insuficientes
405 Chs

Menceritakan semua

"Aku senang banget deh mendengarkan kalau kamu sudah menceritakan semua tentang aku kepada Ibumu tapi aku sebenarnya malu kalau aku harus main ke rumahmu lagi tidak seperti biasanya karena kita sekarang sudah menjadi sepasang kekasih," ujar Vina kepada Farel.

Mereka terus menerus berbicara di atas motor sampai mereka lupa mereka akan bertujuan ke mana.

"Lo ini kita mau ke mana ya aku jadi bingung begini sih gara-gara kita berbicara terus menerus yang menjadikan senang perasaan hehe," ujar Farel yang tertawa ketika mengendarai motor bersama Vina.

Farel mengendarai motor dengan Vina serasa dunia milik berdua dan hilang semua apa yang dirasakan nya karena tertutup oleh rasa bahagia yang sangat luar biasa ketika bersama dengan Vina.

"Iya nih aku juga bingung kita mau ke mana tadi juga kan aku sudah bilang sama kamu kalau kita harus ada tujuan dan aku juga sudah bertanya kepadamu kita makan di mana," ketus Vina yang berbicara kepada Farel.

"Ya sudah ya kita cari dulu di Google di mana tempat makanan yang enak!" tegas Farel yang memberhentikan motornya dan langsung saja mengambil handphone nya dari dalam tasnya.

Tanpa disadari Farel berhenti tepat di depan taman yang sangat Indah dan banyak tanaman di taman tersebut.

Sontak Vina yang melihat pemandangan itupun terkagum dan juga berbicara kepada Farel.

"Rel ini kok kelihatannya bagus banget ya ampun aku tidak tahu kalo di sini ada tempat sebagus ini loh," ujarnya dengan memandang tanaman tanaman yang ada ditaman itu.

Matanya berbinar melihat dan memandang banyak tanaman yang sangat Indah dihadapannya.

"Iya di sini tuh taman 1000 bunga di sini juga banyak orang berpasangan duduk ditaman ini karena melihat keindahannya, kamu juga kelihatannya suka memandangi ya?" tanya dengan sangat lembut dengan menatap wajah Vina yang begitu sangat kagum melihat tanaman-tanaman yang ada ditaman itu.

"Iya aku kagum banget melihat semuanya ini keren banget sih kalau menurut aku, kalau begitu aku menunggu kamu melihat di mana kita akan makan aku sambil melihat lihat ini dulu ya," ucap Vina dengan kegirangan.

"Iya-iya aku juga mengerti kak kalau seorang perempuan pasti senang banget kalo melihat hal seperti ini," ujar Farel dengan tersenyum manis dan sedikit terangkat bibir nya.

Pemandangan yang Indah dan banyak dihiasi tanaman-tanaman bunga yang begitu banyak membuat Vina tak bisa mengedipkan mata karena keindahannya.

Sementara itu Farel masih saja mencari tempat untuk mereka berdua akan makan berdua.

Tak berselang lama mereka berdua pun sudah mendapatkan tempat di mana mereka akan makan bersama.

"eh ini tempat ini bagus banget sepertinya dan menu menunya juga enak-enak pasti kamu suka deh coba lihat dulu," ujar Farel dengan menyodorkan handphone kepada Vina.

"Wah iya ya tempat ini sepertinya bagus banget dan banyak menu menu makanan yang enak-enak ya sudah aku sih ikut kamu saja kalau kita mau ke sini ya udah ayo gas saja," ujar Vina dengan bersemangat karena mereka berdua akan makan bersama.

Tanpa basa basi Farel pun langsung saja mengajak Vina ke tempat yang dia maksud.

Sekitar sepuluh menit di perjalanan akhirnya mereka pun sampai di tempat di mana mereka akan makan berdua.

"Wah tempatnya bagus banget ya nggak salah sih kalau kamu memilih tempat lewat Google maps," ujar Vina dengan menyanjung Farel akan tempat yang dia pilih.

"Sebenarnya aku juga tidak tahu sih kalau di sini ada tempat sebagus ini juga dan tempat makannya juga sepertinya enak banget menu menunya juga tadi aku udah liat kok spesial banget," ujar Farel menyahut pembicaraan dari Vina.

Akhirnya mereka berdua pun bergegas untuk pergi masuk ke dalam.

Tempat makan tersebut terlihat sangat Indah bangunannya pun juga sangat kokoh dan terlihat banyak pasangan kekasih yang tengah makan berdua di tempat itu.

Tak lama kemudian mereka pun langsung saja membooking tempat duduk yang menurut mereka romantis.

"Ya sudah kita duduk di sini saja ya soalnya di sini bagus banget deh pasti kamu suka," ujar Farel dengan tersenyum menjadikan Vina adalah ratunya.

"Terimakasih ya kamu sudah mau mencarikan tempat senyaman ini aku enggak menyangka sih kalau kita akan berpacaran dan bahkan kamu seromantis ini kepadaku," ujar Vina dengan sedikit kegugupan di dalam hatinya akan tetapi dia harus bersikap tenang karena malam ini adalah malam di mana mereka akan makan bersama.

"Sudahlah tidak perlu berbicara seperti itu, tunggu dulu ya aku ambilkan menunya nanti kamu bebas deh memilih menu apapun yang kamu mau jangan ragu-ragu dan tidak perlu kamu malu oke," ujar Farel dengan bergegas mengambil menu makanan yang ada di rumah makan itu.

Terlihat dari wajah Vina sangat bahagia diperlakukan seperti ratu dengan orang yang dia sayangi.

"Aku tidak menyangka kalau harus seperti ini dan ternyata kekasihku itu adalah temanku sendiri semoga tetap seperti ini walaupun kita teman dekat akan tetapi aku tidak mau kehilangan dia," gumam Vina ketika Farel pergi mengambil menu makanan untuknya

Akhirnya tak lama kemudian Farel pun datang dengan membawa menu untuk dipilih oleh Vina yang sedang duduk di kursi di mana mereka akan makan bersama.

"Ini menunya kamu lihat saja dan kamu bebas untuk memesan apapun itu," ucap Farel dengan menyodorkan menu makanan kepada Vina.

"Ya ampun makasih banyak ya sudah mengambil kan," ujar Vina yang menyahut perkataan Farel.

Ketika melihat menu makanan yang sangat banyak Vina pun bingung dan selalu bertanya tanya kepada Farel.

"Makanan seperti apa ini aku belum pernah mencoba semuanya ini sepertinya asing banget ketika aku membaca menu menunya," ujar Vina dengan memasang wajah yang Melas di hadapan Farel.

Farel pun sontak tersenyum dan tertawa karena melihat wajah dari Vina yang sangat lugu dan sepertinya tidak mengetahui apapun yang ada di menu itu.

"Kamu ini kenapa sih kamu tinggal memilih saja yang menurut kamu enak atau yang menurut kamu bisa makan dan enak," ujar Farel dengan tersenyum tipis di bibirnya.

"Masalahnya bukan itu Farel aku bisa memesan tapi aku tidak tahu ini aku pesan apa soalnya bagiku ini asing banget," ujarnya kepada Farel.

"Ya sudah ya sudah kalau begitu kamu maunya apa sekarang intinya yang kamu ingin makan apa sekarang nanti biar aku pesankan ke orangnya," ucap Farel dengan lemah lembut menyikapi Vina yang masih bingung dengan menu makanan di rumah makan tersebut.

"ya sudahlah aku mau minum es jeruk saja dan makanannya bakso saja daripada aku harus membaca semua menu yang berbahasa Inggris ini aku sangat tidak mengerti," ujar Vina dengan sangat polos di hadapan Farel.

Farel mendengarkan hal itu pun langsung saja tersenyum dan mengiyakan apapun yang dikatakan oleh Vina.

"Ya sudah itu saja ya kalau begitu oke deh aku mau menyiapkan makanannya untuk tuan putri hehe," ujar Farel kepada Vina.

Vina yang mendengarkan itu pun langsung tersenyum dan tergoda kepada Farel.

"Ih kamu ini bisa saja," ujarnya kepada Farel.

bersambung