Setelah keluar dari rumah Quan Zhenhua, Bai Ran masih tampak sama seperti sebelumnya. Ia duduk di sebelah kursi kemudi sambil melihat Quan Rui, yang sedang fokus mengemudikan mobilnya dengan mantap. Entah kenapa, saat ini hatinya merasa tidak tenang.
Apakah mereka berdua... bisa dibilang sudah baikan?
Sebenarnya, mereka berdua juga bukan bertengkar. Setelah itu, Bai Ran ingin marah dan tidak peduli dengan Quan Rui, tapi... entah kenapa, dan tidak tahu kenapa, ia masih saja ingin dekat dengan Quan Rui.
Seperti ada benang yang tidak bisa dijelaskan yang menyatukan mereka berdua.
Quan Rui sudah bilang bahwa mereka akan menjalani kehidupan yang baik di masa depan, dan Bai Ran pun tidak perlu khawatir tentang masa lalu.
Bai Ran berpikir bahwa mungkin ucapan Kakek Quan benar adanya.
Setiap orang memiliki sesuatu yang terkubur jauh di dalam hatinya, dan setiap orang memiliki masa lalu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com