webnovel

Part 1 : Kemampuan dan Potensi

Sementara Claire memfokuskan dirinya, aku bertahan dari serangan-serangan tikus hutan ini. Terlebih lagi mereka tidak ada habisnya, dan sialnya juga tidak berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan ku.

Aku merasa membunuh tikus-tikus ini hanya sia-sia saja. Membuang cukup banyak waktu kami. Atau mungkin karena efek dari salah satu kemampuan Ratu Tikus itu. Mereka dikategorikan sebagai makhluk pemanggilan, tidak murni dalam kategori monster yang individual.

Dan itu masuk akal ... Hyaaa

"Slash"

"Slash"

...

Harapan ku hanyalah potensi yang di miliki Claire saat ini untuk mengalahkan Ratu Tikus. "Claire ... Berapa lama lagi !?"

Menebas semua tikus yang mencoba mendekati tubuh Claire.

"Sebentar lagi tuan ..."

Ini akibat dari konsentrasinya yang tidak benar-benar fokus. Aku harus menghalau Ratu Tikus untuk mengeluarkan skill merepotkannya itu.

Inilah kesempatan ku untuk meningkatkan Status ku. Aku hanya perlu serangan yang kuat untuk memberikan lebih banyak kerusakan.

...

EP : 0

Str : 140

Dur : 100

End : 110

Int : 20

Sen : 10

HP : 7500

MP : 2250

ATK : 855

DEF : 360

...

Aku berlari mendekat, sembari mengalahkan tikus-tikus yang menghalangiku. Menggunakan skill [ Charge ] untuk memperpendek jarak kami. Itu berhasil dengan mudahnya, lalu aku lanjutkan dengan serangan berikutnya.

Serangan ku tidak berdampak banyak terhadapnya. Meskipun aku sudah meningkatkan status ku, ini sangat menyebalkan.

Tetapi serangan ku membuatnya sedikit terhuyung ke belakang. Namun tatapannya kembali ke arah ku, kemudian dia memukul ku dengan tanan kanannya. Serangan nya terasa sangat keras karena dia memperkuat dirinya.

Itu berhasil aku tangkis, tapi membuat tubuhku terlempar jauh hingga membentur dinding.

Aaarrgg- ...

Hingga meninggalkan bekas yang cukup dalam di dinding.

"Kboom"

Sedikit merasa pusing.

"Tuan ... ?!!"

Seketika konsentrasi Claire hilang, dengan marahnya dia menantap ke arah Ratu Tikus. "Dasar sialan !! Apa yang kamu lakukan pada tuan ku !?!"

Tubuhnya tiba-tiba mengeluarkan aura berwarna merah pekat. Sepertinya itu kemampuan dari potensi Claire. Itu keluar ketika dia dalam keadaan emosi yang tidak terkontrol. Dan sepertinya dia sendiri tidak menyadari kemampuan tersebut.

...

[ Analyze ]

'Menganalisa' - ...

Nama : Claire

Potensi :

[ Fury, MP : 500 / CD : 120 detik ] - Meningkatkan 200% serangan sendiri. Lalu meningkatkan 100% kerusakan yang dihasilkan. Efek ini berdurasi selama 50 detik.

...

Kemampuan yang sungguh di luar akal.

"Ugh- ... Kepala ku".

Berdiri lalu menggosok bagian kepala yang sakit. "Claire ... ?!"

"Hyaa ... Rasakan ini, monster sialan !!"

Claire dengan cepat menerobos dan membunuh semua kawanan tikus hutan di jalannya. Dengan cepat dia membereskan semua tikus-tikus itu, dan seketika telah berhadapan dengan Ratu Tikus.

Serangan demi serangan telah di lancarkan oleh Claire. Gerakannya begitu cepat ditambah dampak yang ditimbulkan sangat besar. Dengan ini aku yakin monster itu akan dapat dikalahkan.

"Haaa- ... [ Multiple Slash ] !!"

[ Multiple Slash, MP : 120 / CD : 20 detik ] - Menyerang lawan dengan cepat, memberikan 500 kerusakan Critical x7 Hit ( +200% serangan sebagai kerusakan fisik )

...

Aku baru tau jika kemampuan Claire ini sangat mengerikan. Tidak bisa membayangkan jika aku sendiri yang terkena serangan itu. Dengan sangat cepat dia menebas ke seluruh tubuh Ratu Tikus itu.

"Gooaarrgg- ..."

"Slash"

"Slash"

Benar saja, tidak memakan waktu yang lama Ratu Tikus sudah tergeletak dan dikalahkan. Bahkan aura potensi Claire belum sepenuhnya selesai.

"Hebat !!". Ucap ku.

Saat Ratu Tikus berhasil dikalahkan, kawanan tikus hutan itu tiba-tiba mundur hingga tidak ada satu pun disana. Aku berjalan tertatih, lalu menghampiri Claire.

"Tuan !!? Sebaiknya jangan bergerak dulu". Sahut Claire dan segera berlari menghampiri ku, lalu dia menopang ku.

"Maaf ... Kamu benar-benar hebat, Claire !! Selamat atas keberhasilan mu".

"Terima kasih, tuan !! Ini berkat dirimu juga".

Potensi yang sempat di bahas olehnya ternyata bukan rumor belaka. Seperti yang diucapkannya, ini adalah keberhasilan terbesar ku sebagai Penjinak. Dengan ini aku semakin ingin mengetahui lebih dalam kemampuan ku serta misteri di dunia ini.

Dan juga aku ingin bertambah kuat, memperbanyak sekutu ku, lalu menaklukkan dunia ini.

...

'Selamat anda telah mengalahkan [ Queen of Forest Shrew ]'

'Level Up'

'Level Up'

'Level Up'

[ Level 24 ]

Exp : 3180 / 6200

EP : 9

...

Bahkan aku pun masih mendapat sejumlah pengalaman. Meski pun tidak mengalahkan monster itu secara langsung. Dengan kata lain, seorang Tamer tetap akan mendapat pengalamannya. Dan syaratnya dia harus mengalahkan monster lain bersama dengan monster yang dia jinakkan.

Untuk monster itu sendiri tetap akan mendapat pengalaman tersendiri dan dapat meningkatkan level nya.

"Sebaiknya kita segera kembali ke desa. Dan melaporkan kejadian ini ...". Ucap Claire dan kami segera kembali ke permukaan. Dia masih tetap menopang ku sambil kami berjalan pulang.

"Kau benar, aku rasa kita bisa membuat misi eksplorasi lebih lanjut untuk dungeon ini".

"Tapi aku tidak akan membiarkan tuan melakukannya sendirian !!". Tatap Claire tajam ke arah ku, tapi dari sorot matanya meninggalkan kekhawatiran.

"Iya, iya, aku tidak akan pergi jika tidak bersama kalian ..."

"Ruu ... Ruu ..."

Beru tiba-tiba muncul diatas kepala ku dengan wujudnya yang berupa gumpalan kecil itu. "Beru, seharusnya kamu lakukan sesuatu tadi ...". Claire terlihat memarahi Beru.

"Ruu ... Ruuruu Ruu ruu ?!"

Sepertinya mereka sedikit bertengkar, karena ulah ku tadi. Tapi melihat ke dekatan mereka membuat cukup senang. Aku bisa melewati semua ini berkat mereka, jika tidak karena Beru aku tidak akan memiliki segala perlengkapan bagus. Dan jika tidak ada Claire, mungkin aku tidak akan bisa mengalahkan Ratu Tikus itu.

Aku membutuhkan kekuatan mereka, dan sebaliknya, mereka juga mendapat potensi yang hebat. "Sudah ... Sudah ... Maafkan aku !!".

Mencoba melerai perdebatan mereka.

"Hmm ..."

"Ruu- ..."

Kami keluar dengan selamat, bahkan lubang yang sebelumnya di penuhi oleh kawanan tikus hutan. Sekarang benar-benar ditinggalkan, menjadi sebuah dungeon yang kosong. "Ini sangat berbeda dari sebelumnya. Aku rasa mereka memang bergerak berdasarkan perintah Ratu Tikus !!".

Menatap ke arah lubang itu sekali lagi sebelum kami meninggalkannya. Itu hanya terlihat seperti pintu gua yang terbuat dari gundukan tanah, ditengah-tengah hutan belantara.

"Tuan, ayo kembali. Kita harus memeriksa keadaan tuan !!". Kata Claire.

"Baiklah ..."

Sepertinya beberapa tulang ku patah, tubuh ku juga terasa sangat nyeri. Karena kami tidak datang bersama seorang penyembuh atau tanker, maka dampak yang kami terima cukup besar.