Diam-diam Laura mengabadikan momen kemacetan ditambah hujan deras di dalam media sosialnya, dan tak lupa menandai Niko agar kekasihnya saat melihat.
Raut wajah yang penuh dengan keceriaan membuat Laura begitu senang, ia bahkan sengaja ingin memanasi Vivian.
"Emang enak, ribut kan lu abis ini. Makanya jangan belagu sama gue, apalagi Niko juga cakep banget," batinnya Laura sembari ia terus memandangi wajahnya Niko.
Di tempat yang berbeda, tidak biasanya sampai larut malam Niko tak kunjung pulang. Membuat Vivian panik, dan ditambah ia juga merasa kesal dengan keberadaan dari salah satu pegawai milik Niko bekerja.
Demi bisa membuat dirinya tenang, Vivian sengaja menyeduh teh, dan duduk menyendiri di teras rumah demi bisa melihat kekasihnya pulang. Tapi ternyata, waktu sudah menunjukkan jam sebelas malam, namun Niko belum juga tiba di rumah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com