webnovel

Takdir cinta adira

Blurb Dunia Adira Dermawan menjadi rumit saat ia harus menerima kenyataan tentang kabar kakaknya yang mengalami kecelakaan dan sekarang koma. Di tambah lagi dengan suatu kenyataan kalau ia harus menggantikan posisi kakaknya untuk menikah dengan Ibra Denandra lelaki yang dicintai kakaknya. Disisi lain ia merasa dilema dalam mengambil keputusan ini, apakah ia harus menerima perminta orang tuanya untuk menikah dengan ibra? Atau malah ia akan menolaknya? Dan disisi lain ia merasa pernikahannya dengan ibra adalah konyol, karena tidak ada rasa cinta di antara keduanya. Namun akhirnya, ia menerima dan bersedia menikah dengan ibra dengan alasan tidak ingin membuat kedua orang tuanya sedih dan kecewa.

Afiana_Rangkuti · Urbano
Classificações insuficientes
13 Chs

BAB 6 pasangan sah

Di pagi hari adira bangun dari tidurnya segera melakukan ritual pagi memasak sarapan pagi untuknya dan ibra yang sekarang status adira sudah menjadi istri jadi ia harus menyiapkan sarapan dan segala jenis lainnya untuk suami.

Hoammm... Masak nasi goreng aja deh buat sarapan pagi aku sama kak ibra" ucapnya sambil mengambil bahan bahan untuk masak nasi goreng.

Ia dengan lihainya memasak dan menumis semua bahan makanan nya dan selesai, nasi goreng buatan ala adira udah jadi.

Di kamar ibra merasakan indra penciumannya merasakan aroma masakan yang lezat di pagi ini. Dan memutuskan turun ke lantai bawah memastikan apa yang di siapkan adira untuk sarapan pagi mereka hari ini.

Adira mendengar suara langkah kaki turun dari tangga adira menoleh disana ia melihat sosok suami nya ibra yang menghampirinya.

" pagi kak" sapanya dengan ramah dan lembut

" pagi" ibra dengan suara bangun tidur dan muka kusutnya.

" sarapan dulu kak, aku buatin nasi goreng spesial buat kakak" sambil menyodorkan sepiring nadi goreng yang sudah tersaji disana.

" iyah makasih"

" sama sama kak, dimakan kak keburu dingin gak enak" ucap adira lagi

Setelah itu mereka sarapan pagi dengan keheningan dan hanya terdengar suara alat makan mereka masing masing.

" siniin kak, piring nya biar aku cuci" mengambil alih piring ibra

" kakak gak ngantor"?

" masih ambil cuti"

" oohh iyah oke"

Ibra meninggalkan adira di ruang dapur memutuskan untuk membersihkan dirinya dan melakukan ritual mandinya.

" uuhh begini yah rasanya kalok uda nikah, mana punya suami dingin kayak es kutub utara sana, oohh sabar adira perlahan kamu luluhkan hati kak ibra yang beku itu" monolog adira sambil dengan asiknya mencuci piring.

Ibra keluar dari kamar mandi selesai dengan mandinya dengan rambut yang masih basah yang orang melihatnya akan terpana dengan pemandangan ini dan ibra makin terlihat tampan dan maskulin tubuh bagian atas dadanya yang terekpos, dada bidang, dan Perutnya yang kotak kotak. Siapapun bakalan meleleh melihat itu tanpa kecuali adira.

.....

Di lain tempat di kamar adira ia sedang berpikir apa kegiatan ia selanjutnya saat ini, adira tak tahu apa yang akan ia lakukan, adira hanya berdiam diri dirumah saja dengan ibra? Apa sebaiknya mengajak ibra untuk keluar? Nonton bioskop atau jalan ke taman atau kemna deh.. Daripada mereka dirumah lagian kan juga mereka udah suami istri wajarkan? mereka juga udah bebas kesana kemari berdua karena mereka udah sah.

" gimana kalau aku mengajak kak ibra keluar?" Tapi apa kak ibra mau? Nanti dia sibuk lagi masih ngerjain tugas kantornya malah aku ajak keluar?

Apa salah nya juga dicoba?.. Bodo amat urusan belakangan mau atau tidak , setidaknya gue ada niatan buat ajak keluar daripada bosan dirumah gak tahu mau ngapain?... Oke gue samperin kak ibra di kamarnya..

Tok tok tok....

" kak di dalam"? Tanya adira memastikan

" masuk" ucap ibra mengisyaratkan

" ada apa kamu kemari?"

" emm.. Itu kak, kakak sibuk gak? Aku rencana mau ajak kakak buat keluar bosan dirumah aja gak tau mau ngapain"? Ucapnya dengan hati hati

" mau keluar kemna "?

" gimana kalok nonton bioskop"? Tawarnya dengan mata berbinar.

" mau nonton apa"?

" nonton film yang lagi hits sekarang keluaran terbaru , gimana kak?

Atau ke taman bermain? Ke pantai? Ayolah kak mau yah? Bujuknya seperti anak kecil dengan tatapan memohon dan muka memelasnya.

" terserah kamu deh" jawab ibra pasrah

" oke seriusan ini, makasih kak ucapnya girang dan refleks dengan senangnya ia memeluk ibra tak sadar.

Ibra yang mendapat perlakuan spontan itu dibuat terpaku dengan tindakan tiba tiba adira itu.

" erghhh maaf kak, aku refleks " ucapnya menahan malu

" iyah gak papa"

" yauda aku siap- siap dulu yah kak, kakak juga siap siap" ucapnya sambil berlalu pergi

" cewek aneh"

Adira memutuskan untuk memakai celana jeans dan cardigan putihnya dan tak lupa dengan make up natural membuat adira terkesan cantik, dan setelah selesai ia memutuskan turun kebawah untuk menghampiri ibra.

" kak, maaf udah buat kakak nunggu lama"

" iyah gak papa"

" naik"

" oke siap

" mau kemana kita kak"?

" terserah kamu"

" nonton bioskop"?

" hmm boleh"

Sampailah mereka berdua di tempat bioskop segera membeli tiket nya terlebih dahulu,

" kak, aku mau beli cemilan untuk nonton, minum sama popcorn nya disana", tunjuk adira memberi tahu ibra yang langsung di anggukin ibra tanda setuju.

" kakak tunggu bentar yah, gak lama kok"

" hmm"

Tak lama adira sudah membawa camilan dan minuman untuk mereka didalam saat nonton, sekarang mereka duduk di kursi barisan tengah disana sudah banyak para pasangan nonton bioskop, termasuk mereka berdua. Ibra jadi teringat saat di ajak nonton Adara waktu film horor Adara takut tapi masih menontonnya, alhasil Adara ketakutan sendiri melihat itu ibra biasa aja setiap saat adegan hantu yang muncul ia langsung bersembunyi di dada ibra membuat ibra jadi senang dan lucu sendiri melihat tingkahnya.

" wah banyak juga yang pada nonton" ucap adira sambil melihat pasangan muda masuk kedalam ruangan bioskop.

" kak sering nonton sama Adara"? Tanya adira pada ibra.

" iyah, nonton film horor, takut tapi masih di tonton aja sama" ucap ibra

" iyah kak, kak Adara emang penakut banget, ucap adira menjelaskan.

" ahhh film nya udah mau di mulai kak,"

" hmm"

Adira seriusmenonton film itu, dengan masih memakan cemilan popcorn nya.

Dirasakan sebelah tak ada pergerakan adira melihat ibra yang tampak jelas bosan dengan menonton film ini.

" kak mau"? Menyodorkan popcorn yang di tangannya pada ibra

" yauda kamu makan aja"

" kakak bosan yah sama tontonan ini"? Gak suka? Kenapa gak bilang di awal?

" perasaan kamu aja berlebihan"

" saya menikmatinya" ucap ibra

" mau minum kak"?

" boleh" sambil mengambil alih minum adira yang sontak membuat adira melongo di tempat nya, bagaimana tidak ia tersadar bahwa ibra meminum minuman satu sedotan dengannya, adira tahu bukannya sama saja dengan ciuman secara tidak langsung yahh...

Adira melihat itu pipinya memerah dan panas... Dan juga merutuki kebodohan nya dengan menawarkan satu minuman dengan ibra. Merasa di perhatikan adira ibra menoleh disana ia melihat wajah terkejut adira yang menggemaskan di matanya. Ada apa dengannya? Ibra bertanya tanya?

" kenapa kamu liatin saya begitu"? Ada yang salah dari penampilan saya"?

"eeehh... Ehh gak kak, cuma aku lupa kalok aku udah tawarin minuman satu sedotan sama aku, aduhh bodohnya aku, kakak minum bekas aku jadinya, aku beli minum yang baru yah kak? Buat kakak? Tawarnya

" gak usah, ngapain? Kenapa emang minum bekas kamu? Ada masalah?

" eeghh iyah ada kakak, gak jijik bekas aku juga?

" gak lah ngapain"? Bekas istri aku juga" ucap ibra yang membuat adira tambah berdebat jantungnya dengan perkataannya itu.

" tapi kan it....

" ciuman gak langsung "? Tanya ibra yang seolah mengetahui isi pikiran adira

" ahhh iyah" ucap adira cengengesan

Ibra masih santai meminum bekas adira tersebut tanpa beban yang membuat adira tambah merona dibuat nya.

" popcorn nya kak?

" oohh iyah"

Mereka lanjut nonton lagi dan menyudahi adegan mereka tadi, sampai dimana adegan film seorang wanita dan pria berada ditaman dengan lelaki ingin menyatakan cintanya pada sang wanita. di adegan itu adira di buat malu kedua kalinya, karena dengan bodohnya mengajak ibra nonton film romansa pasti ada adegan kissing nya, kenapa gak ngajak nonton film horor aja tadi erghhh,,, bodoh nya adira...

" lah" spontan adira langsung menutup matanya saat adegan kissing sepasang muda tersebut. Sampai ia di sadarkan dengan suara ibra.

" udah selesai, buka mata kamu" ucapnya

" ahhh udah kak, akhirnya" ucapnya lega

" ck, kenapa mesti tutup mata tadi"?

" ahhh itu... Kak, gak papa aku ngerasa mata aku kayak ada kemasukan apa gitu jadi aku tutupin iyah heheh" ucap nya ber alibi

" bukan karena film tadi kan"? Ucap ibra padanya penasaran

" erghh gak kok kak, yauda ayo kak, tinggal kita sendiri disini yang belom keluar.

" kemana lagi"? Tanya ibra

" ke taman bermain"? Boleh

" hmmm"

" asikk" ayoklah cuss kak"

Setelah menempuh 20 menit dari tempat bioskop ke taman bermain tibalah mereka sekarang disini.

" kak ayo main itu"? Tunjuk adira pada permainan rollercoaster

" gak, kamu aja"?

" kenapa kak? Kakak takut? Itu seruloh"? Gak mau cobaiin dulu?

" yauda iyah"

" ayo" ajak adira dengan menggandenga tangan ibra dan mengajaknya bermain rollercoaster itu.

Disini banyak pengunjung yang datang, ada bersama keluarganya, rekan, sahabat dan pasangan.

" udah siap kak"?

" udah"

" aaaaaaaaaaaaaaa" teriak adira histeris untuk menghilangkan rasa gugup dan takutnya

" gilaaaaaaaaa, aku udah gak pernah main ini lagi udah berapa tahun, ucapnya teriak

Ibra yang duduk di samping nya bingung melihat tingkah sosok baru adira yaitu wanita aneh, ceria, dan menggemaskan. Tak lama permainan selesai dan mereka berdua turun.

" gimana kak"? Seru? Mau coba lagi

" ogah, ucap ibra telak

" iyah padahal asik loh"

" mau main apa lagi? Bianglala itu asik tuh liat pemandangan kota juga"? Ucapnya semangat

" oke" ibra mengiyakan semua yang di inginkan adira hari ini, sekali senangkan istri. Sampai mereka lupa akan waktu mereka lalui hari ini.