webnovel

Tinta

Duhai kekasih, mari aku ceritakan kisahku yang lalu..

Celik kedua mata ini, aku bahagia melihat dunia...

Disambut ceria kaum kerabatku..kerna aku..

Melaungkan tangisan yang dicemburui para keluarga..

Aku leretkan lagi tinta sepi ini..

Menostalgiakan madah jemu yang saban kali diulangi..

Tak siapa sudi fahami..

Bahwa diri ini juga, pasti pernah diuji...

Hidup senang punya harta tak terkira nilai..tak jaminkan kebahagian..

Punya lengkap isi keluarga, ketawa bahagia..tak jaminkan keharmonian..

Dilengkapi segala isi dunia juga, belum pasti jaminkan kesempurnaan..

Kerna...

Kebahagian, keharmonian dan kesempurnaan tidak dijamin di dunia selagi mana engkau tidak teruji..

Aku diuji, tatkala hidup yang mulai terasa lengkap..telah kembali kepada sang pemilik hakiki..

Ayahku pergi, menyasak tangkai hati..

Aku redha atas ketetapan Ilahi..

Yang lebih tahu akan ciptaanNya sendiri~

Uji dan menguji, kembali hak pada yang hakiki...

sungguhnya, diri ini pernah berputus harap..

Tanpa Ilahi, pasti jasad ini sudah berada di bumi..

Namun, kerna taliNya jua..aku kembali memasang harap..