Berbagai rapat Darka hadiri hari ini. Darka sudah mengatur untuk H-1 dia sudah tidak ada lagi kegiatan di kantor.
Darka menghela napas saat jam makan siang pun sudah lewat dan perutnya belum terisi sama sekali.
Julian, sekretaris Darka masuk ke ruangannya dengan nampan yang berisi beberapa makanan dari kantin kantor.
Julian meletakkan nampan berisi makanan tersebut di atas meja dekat sofa.
Darka membuka mata dan memandang makan siangnya. Nafsu makannya entah kabur ke mana. Yang jelas Darka sekarang tidak merasa lapar sama sekali meskipun belum mengisi perutnya untuk makan siang.
Darka mengangguk saat Julian pamit undur diri. Meraih ponsel di atas meja, Darka mencoba untuk menghubungi Tia.
Sekali.
Dua kali.
Tiga kali.
Tidak ada jawaban.
Darka berdecak dan mencoba untuk meraih piring berisi makanan agar bisa dicicipi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com