Di food court, Alexa hanya diam sembari mendengarkan Isaac menyebutkan menu-menu pada penjual. Di dalam kepala, dia menghitung jumlah harga dari semua pesanan Isaac. Alexa pun menelan ludah, karena jika dijumlah, sisa uangnya hanyalah lima pounds. Biar bagaimanapun, Alexa hanya membawa dana terbatas kali ini.
Selesai Isaac memesan, dia menoleh pada Alexa yang hanya duduk diam. Bahkan melihat menu pun tidak. Tentu saja, pemuda itu mengernyit heran. Apakah gadis itu tidak lapar, sehingga tidak mau memesan?
"Kau tidak makan, Alexa?"
"Aku sudah tidak punya uang…"
"Huh? Kau tidak membeli apapun, bukan?" Isaac sangat ingat apabila tidak melihat gadis itu membeli barang. Apalagi, botol air yang dia berikan pun bukan berasal dari uang Alexa.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com