Sembilan takhta telah didirikan di atas langit kelabu yang terang benderang. Sembilan sosok yang tampak seperti dewa duduk di atas takhta-takhta tersebut.
Kegelapan mengaburkan wajah mereka dan karena itu, mustahil bagi semua orang untuk melihat ekspresi mereka.
Walaupun mereka sedang berada di Alam Meru, suasana yang suram ini cukup untuk membuat para ahli bela diri elite hancur.
"Jalur Pembantaian Berdarah harus menyerahkan Token Mistik Ekstrem!" kata sosok yang menghadap ke arah utara. Walaupun tubuhnya yang besar sedang duduk di atas takhtanya, auranya yang mengguncang bumi memenuhi seluruh ruang.
"Menyerahkannya kepadamu?" tanya Master Jalur Pembantaian Berdarah dengan provokatif.
Walaupun percakapan mereka hanya berisikan dua kalimat, situasi di tempat itu sudah mulai memanas. Percikan api itu cukup untuk membakar habis seluruh ruangan tersebut dan menghancurkannya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com