Terlalu Berat!

Dan di tempat seperti kantor, juga memberikan stimulasi yang berbeda.

Ally sangat menantikannya, tangan besar Danny bergerak di pinggangnya dan menariknya lebih dekat ke depannya.

Hembusan napas pria itu membuat tulangnya melemah, ditambah dengan suara magnetis dan sentimen pria itu saat memanggilnya.

Ally sudah kehilangan akal sehatnya, "Danny...."

Dia ingin ciumannya, dan begitu juga dengan Danny.

Tangannya menarik dagunya dan mengangkatnya perlahan, lalu menunduk dan membuat jarak antara bibir mereka semakin dekat.

Ally tidak berani bernapas, jantungnya bahkan hampir berhenti berdetak karena gugup.

Tapi, Danny tidak menciumnya, dia berhenti saat jaraknya tinggal beberapa milimeter.

"Danny?" Ally membuka matanya perlahan, dan bertanya dengan ragu, "Ada apa denganmu?"

"Aroma apa yang ada di tubuhmu?" Pria itu mengerutkan alis, dan suara lembutnya tadi terdengar lebih jauh.