Hancur, kecewa, sedih, merasa dunia kejam, itu adalah hal yang saat ini sedang Evelyn alami. Evelyn merasa untuk menarik sehela napas pun sangat sulit sekali. Ia tidak tahu harus berbuat apa, ia juga tidak tahu harus melakukan apalagi. Jujur saja, Evelyn memang benar-benar tidak mau jika harus berpisah dengan Davit. Namun, Davit malah tetap bersikeras untuk bercerai. Katanya, Davit tidak mau mengambil risiko terlalu dalam.
Padahal, Evelyn tidak akan macam-macam lagi. Evelyn akan berusaha sekuat hati untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Evelyn tidak akan berselingkuh. Sungguh, Evelyn tidak akan melakukan itu semua. Mungkin memang benar apa yang dikatakan oleh orang, kesempatan kedua itu memang ada dan tidak ada. Mungkin jika kesalahan di kesempatan pertama masih bisa termaafkan, kesempatan kedua akan menjadi ada.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com