Ayah Gu berpura-pura cuek dan makan dengan serius. Ibu Gu lalu menendangnya lagi, dan ia pun terpaksa harus merespon. Cara meresponnya yaitu dengan menendangnya balik, dan Ibu Gu merasa sangat marah dan cemas.
Setelah tiga atau empat kali, Ayah Gu sudah tidak tahan dengan tatapan mata itu dan terpaksa harus meletakkan sumpitnya seraya berkata, "Shia, paman sudah berdiskusi dengan bibimu, kami memutuskan untuk pulang kembali ke Cina dan hidup di sana."
Shia Tang tercengang, "Kenapa tiba-tiba memutuskan seperti itu?" tanyanya. Apakah mungkin mereka tidak menyukai kehidupan di Amerika? Atau… karena aku yang mengabaikan mereka? Batinnya setelah itu.
"Cina adalah tanah air kami, semua teman bibi dan pamanmu ada di sana, kami ingin..."
"Tapi, aku tidak akan tenang jika kalian kembali ke sana," kata Shia Tang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com