Yami terlihat semakin tidak tahan dengan Shia Tang, ketika ia berbicara dengan Steve. "Heh! Kenapa tidak bisa mengatakan apapun? Ternyata kamu juga tersihir oleh kecantikannya! Hanya aku saja tahu, bagaimana dia berpura-pura menjadi lemah!" katanya dengan ketus. Siapa suruh dia selalu merepotkan kak Billy! Batinnya dengan kesal.
"Yami, kamu sebaiknya menjaga emosimu. Kamu tidak boleh mengatakan itu lagi!" kata Steve mengingatkan. Meskipun kelihatannya Bosnya tidak peduli tentang istrinya, tetapi ia melihat dengan mata kepalanya sendiri, ketika Bosnya mengeluarkan wanita itu dari tumpukan debu, di matanya ia seperti mendapatkan hidupnya kembali.
"Kalau begitu kamu mengakui jika kamu suka wanita itu!" Yami berkata dengan memaksa.
Steve menepis tangan Yami, lalu menarik sudut bibirnya, "Lalu kamu? Bukankah kamu juga diam-diam menyukai Bos?" tanyanya. Karena menyukai Bos, kamu jadi sangat benci melihat Shia Tang! batinnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com