104
"Apa? Kamu tidak bercanda, kan. Chiraaz Almeera?" Fayaaz terpekik setelah mendengar cerita Chiraaz tentang masalahnya.
"Aku harus bagaimana ini, Fayaaz. Waktu semakin mepet, uangku belum terkumpul juga untuk bayar Aletha. Belum lagi mertuaku meminta Eljovan menikah lagi. Aku pusing sekali," jelas Chiraaz.
"Chiraaz, Chiraaz, kenapa hidup kamu banyak sekali masalah." Fayaaz jadi ikut setress dengan masalah Chiraaz.
"Kamu sih, pake jauhin aku segala. Jadinya, aku mau curhat juga segan."
"Oke, kita pikirkan satu persatu. Kamu harus selesaikan urusan dengan Aletha. Karena, jika sampai Eljovan tahu masa lalu kamu. Sumpah Chiraaz! Aku tidakk jamin, dia akan memaafkan kamu!" seru Fayaaz.
"Aduh Fayaaz, jangan buat aku semakin takut dong. Bantu aku cari uangnya, please," pinta Chiraaz memelas.
"Aku tidak punya cukup tabungan, Chiraaz. Karena-- aku baru saja dipecat. Untuk hidup beberapa bulan ke depan juga, aku tidak tahu, Chiraaz," jawab Fayaaz menghela napas dalam-dalam.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com