98
Eljovan terkapar di atas ranjang, setelah menuntaskan nafsunya selama lima jam pada sang istri. Tengah malam Chiraaz terbangun karena hatinya merasa gelisah, teringat perkataan Edward padanya. Chiraaz merasa hal itu bukan lagi sebuah candaan, karena dari nada bicaranya saja Edward serius.
Ia meraih ponsel lalu melihat kontak Edward, di sana Edward terlihat masih online. Chiraaz merasa gusar ingin mengetik pesan, tapi jarinya seakan tertahan sesuatu. Akhirnya ia hanya diam sambil berpikir keras.
Ting!
Notifikasi pesan masuk langsung menunjukkan nama Edward di layar. Chiraaz ragu untuk membukanya, tapi Edward mengirimkan pesan untuk yang kedua kalinya.
"Turun, aku tahu kamu masih di hotel. Temui aku di sebrang jalan." Pesan Edward.
"Apa anda gila!" Balas Chiraaz.
"Turun sekarang atau aku yang naik ke kamar kamu."
"Dasar keras kepala!" gerutu Chiraaz kesal.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com